Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Stefan Antonio: Karya Yos Suprapto Nampol, Jangan Baperan Dong!

 

Repelita, Jakarta, 21 Desember 2024 - Pegiat media sosial Stefan Antonio angkat bicara mengenai pembredelan pameran lukisan karya Yos Suprapto yang belakangan menuai kontroversi.

Stefan menilai bahwa karya-karya Yos Suprapto dikenal berani dan sarat dengan kritik tajam, yang dapat membuat pihak-pihak tertentu merasa tersentil. Ia menyebutkan bahwa karya-karya Yos memang dapat membuat "kuping merah", khususnya bagi mereka yang merasa terganggu dengan kritik yang disampaikan.

"Wah karyanya emang nampol sih, pelukis Yos Suprapto pasti bikin kuping Mulyono merah," ujar Stefan dalam keterangannya di aplikasi X @StefanAntonio__ pada 20 Desember 2024.

Menurut Stefan, pembredelan pameran ini membuktikan bahwa seni masih memiliki kekuatan sebagai sarana kritik, bahkan di tengah era kebebasan berekspresi seperti sekarang ini. Ia mengungkapkan, "Makanya pameran karya Yos Suprapto sampai dibredel."

Namun, Stefan juga mengingatkan bahwa karya seni tidak seharusnya membuat pihak-pihak tertentu merasa tersinggung. "Tapi namanya karya seni, ya nggak usah pada baperan juga sih mestinya," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa seniman memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi, dengan menyampaikan kritik melalui karya seni mereka. "Seniman kan salah satu elemen pengawal demokrasi dengan cara membuat karya kritik-kritiknya yang tajam dan penuh bermakna," tegas Stefan.

Sebagai informasi, pameran lukisan tunggal Yos Suprapto di Galeri Nasional Jakarta dibatalkan mendekati waktu pembukaan. Para pengunjung yang sudah hadir dibuat kecewa setelah pintu galeri tiba-tiba ditutup dan lampu dimatikan. Pameran yang telah dipersiapkan selama sekitar setahun itu dibatalkan karena kurator Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima dari 30 lukisan untuk diturunkan. Permintaan tersebut didasarkan pada alasan bahwa lukisan-lukisan tersebut dianggap tidak sejalan dengan tema pameran dan terlalu vulgar dalam mengkritik praktik kekuasaan.

Yos Suprapto menolak untuk menurunkan lukisan-lukisan tersebut, dengan alasan bahwa lima karya tersebut merupakan bagian integral dari narasi tema pameran yang mengangkat soal kedaulatan pangan. Yos pun memilih untuk membatalkan pameran dan membawa pulang lukisan-lukisannya ke Yogyakarta, ketimbang menurunkan karya-karyanya yang sudah dipersiapkan dengan matang.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved