Repelita, Jakarta, 21 Desember 2024 - Pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto yang berjudul "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan" yang semula dijadwalkan berlangsung di Galeri Nasional (GN) akhirnya dibatalkan.
Pembatalan ini menarik perhatian publik, termasuk mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Pembatalan pameran terjadi akibat perbedaan pendapat antara Yos Suprapto dan pihak Galeri Nasional. Kurator GN meminta agar lima dari tiga puluh lukisan Yos Suprapto yang sudah dipersiapkan selama setahun untuk dicopot dari pameran. Permintaan ini ditolak oleh Yos Suprapto.
Pihak Galeri Nasional menyatakan bahwa pameran tersebut ditunda dengan alasan teknis, meskipun dalam praktiknya, keputusan tersebut dianggap sebagai pembatalan pameran.
Menanggapi kabar tersebut, Mahfud MD memberikan komentarnya, menyatakan bahwa lukisan merupakan bentuk ekspresi artistik yang mencerminkan kebebasan berpikir dan berkreasi. "Pameran lukisan Yos Suprapto (YS) batal dilaksanakan. Alasannya karena YS menolak permintaan kurator Galeri Nasional (GN) untuk mencopot lima dari 30 lukisan karyanya yang sudah disiapkan sejak setahun. Galeri Nasional bilang menunda karena alasan teknis, tapi praktisnya membatalkan. Lukisan adalah ekspresi," ujar Mahfud MD.
Pembatalan mendadak ini pun menjadi perbincangan hangat di media sosial, di mana banyak pihak menilai kejadian ini sebagai aksi 'pembredelan' atas kritik yang disampaikan seniman melalui karya-karyanya, khususnya terhadap pemerintah. Kekisruhan ini berawal dari perbedaan pandangan mengenai lima lukisan yang dianggap tidak sesuai dengan tema pameran. Ketegangan tersebut berujung pada keputusan Yos Suprapto untuk menarik diri dan membatalkan pameran.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
