Penegakan Hukum Terhadap Ilegal Fishing Lemah, Polres Pangkep Disorot

 

Repelita, Jakarta, 21 Desember 2024 - Masyarakat kepulauan terluar Kabupaten Pangkep, khususnya di Kecamatan Liukang Tangaya, mendesak aparat kepolisian untuk bertindak tegas dalam menanggulangi aktivitas penangkapan ikan secara ilegal yang semakin marak.

Tokoh Pemuda Kecamatan Liukang Tangaya, Wahyudi, menegaskan bahwa penegakan hukum oleh aparat terkait, terutama Kapolres Pangkep, Kapolsek Liukang Tangaya, dan Kasat Polairud Pangkep, sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini. Wahyudi menilai bahwa pembiaran terhadap aktivitas ilegal ini dapat berdampak buruk bagi nelayan dan ekosistem laut setempat.

"Seharusnya aparat penegak hukum lebih tegas dalam menjalankan tupoksinya dan tidak membiarkan oknum tertentu melakukan kegiatan ilegal," kata Wahyudi, Sabtu (21/12/2024). Ia menambahkan bahwa jika kegiatan ini terus dibiarkan, nelayan yang mengikuti aturan akan semakin dirugikan, sementara ekosistem bawah laut juga akan terganggu.

Wahyudi juga menyoroti bahaya dari metode penangkapan ikan ilegal, yang tidak hanya merugikan nelayan, tetapi juga merusak habitat laut dan membahayakan keselamatan nelayan itu sendiri.

Sementara itu, Kapolsek Liukang Tangaya, Iptu Muhtar, menjelaskan bahwa patroli rutin terus dilakukan meskipun terbatas oleh armada transportasi yang dimiliki. Ia menyebutkan bahwa jarak antar pulau yang saling berjauhan menjadi kendala dalam menjangkau lokasi-lokasi yang terisolasi. Meskipun demikian, Iptu Muhtar memastikan bahwa pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah kegiatan penangkapan ikan ilegal.

"Kami tetap berkomitmen untuk menjaga agar tidak ada aktivitas penangkapan ikan ilegal di wilayah kami," tegas Iptu Muhtar. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga