Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap 9 di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan nilai investasi mendekati Rp 6,5 triliun pada awal 2025.
"Kami akan mulai dengan lima investor yang berinvestasi di lima sektor berbeda, dengan total nilai hampir Rp 6,5 triliun," ujar Agung saat ditemui di Kantor Otorita IKN, Kalimantan Timur, Jumat (20/12).
Lima investor tersebut terdiri atas pihak domestik dan internasional yang akan berinvestasi di sektor hunian, pendidikan, perhotelan, perkantoran, dan ritel.
Agung merinci bahwa investasi tersebut meliputi pembangunan hotel berbintang lima dengan nilai sekitar Rp 1 triliun, proyek perumahan senilai Rp 3,9 triliun, universitas dengan investasi Rp 150 miliar, perkantoran senilai Rp 1,4 triliun, serta ritel rumah makan sebesar Rp 20 miliar.
Groundbreaking tahap 9 ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan fasilitas umum sehingga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mulai pindah ke IKN pada 2025 dapat menikmati berbagai layanan yang tersedia.
"Makin bergerak, makin menarik perhatian, dan ini disiapkan agar saat ASN pindah secara bertahap, sudah ada fasilitas yang melayani mereka," lanjut Agung.
Agung juga menyebut bahwa meskipun persiapan telah dilakukan, jadwal groundbreaking masih menunggu penentuan resmi dari Istana.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa total investasi swasta di IKN telah mencapai Rp 58 triliun dan diperkirakan akan bertambah Rp 6,5 triliun pada Januari 2025.
Basuki menambahkan bahwa pembangunan bandara IKN diproyeksikan selesai pada akhir Januari 2025, dengan target pengoperasian penuh pada Februari 2025. "Kami akan mengirim surat kepada Menteri Perhubungan agar bandara bisa segera beroperasi," kata Basuki di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (19/12).
Selain itu, pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif seperti gedung DPR, MPR, DPD, Mahkamah Agung, dan institusi hukum lainnya juga telah dimulai.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Presiden Prabowo direncanakan akan mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok
