Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ditanya Siapa Mulyono di Sidang Etik soal 'Parcok', Politikus PDIP Jawab Tegas Jokowi!

 Ditanya Siapa Mulyono di Sidang Etik soal 'Parcok', Politikus PDIP Jawab Tegas Jokowi!

MKD DPR Gelar Sidang Pemeriksaan Etik Terhadap Anggota DPR PDIP

Jakarta, 3 Desember 2024 – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menggelar sidang pemeriksaan etik terhadap Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Yulius Setiarto. Sidang ini dilaksanakan terkait pernyataan Yulius yang dianggap menyinggung keterlibatan "Partai Cokelat" atau polisi dalam Pilkada 2024.

Dalam unggahannya di akun TikTok pribadi @yuliussetiarto, Yulius menyatakan adanya pengerahan "partai cokelat" untuk menggalang dukungan guna memenangkan calon yang didukung oleh Mulyono.

Sidang dimulai setelah Yulius memberikan klarifikasi terkait unggahan tersebut. Anggota MKD Habiburrokhman kemudian bertanya siapa yang dimaksud dengan Mulyono dalam pernyataannya.

"Yang saya maksud dengan Mulyono adalah Joko Widodo, Presiden RI ke-7," jawab Yulius dalam sidang yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Selasa (3/12/2024).

Yulius juga menjelaskan alasan memilih media sosial TikTok untuk meminta klarifikasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai pernyataan yang beredar tentang 'Partai Cokelat' membantu memenangkan calon dalam Pilkada. Isu ini berawal dari podcast Bocor Alus Tempo yang tayang pada 9 November 2024 melalui YouTube.

"Apa jadinya kalau Kapolri tidak segera melakukan klarifikasi atas pemberitaan media Tempo? Jelas temuan-temuan Tempo akan diterima publik sebagai kebenaran. Ini sangat berbahaya bagi Polri, salah satu institusi yang kita cintai bersama," ungkapnya.

Sebagai informasi, melalui akun TikTok @yuliussetiarto, Yulius mengungkapkan soal keberadaan 'partai coklat' yang mendukung calon-calon yang didukung oleh Mulyono.

"Bocor Alus Tempo pada 9 November mengungkap peran polisi dalam Pilkada 2024 ini, sebut saja di Solo, Jawa Tengah, serta di Banten, DKI Jakarta, dan daerah lainnya. Polisi secara aktif menggalang dukungan untuk memenangkan calon-calon yang didukung oleh Mulyono. Cara-cara lama dilakukan, seperti pemanggilan kepada desa, intimidasi melalui sembako, serta penggunaan infrastruktur dan fasilitas polisi untuk pemenangan calon-calon tersebut," demikian ungkap Yulius dalam unggahannya.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved