Repelita, Jakarta 23 Desember 2024 - Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) yang berlangsung di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa kekuatan negara-negara anggota D-8 merupakan kekuatan transformatif, dengan total PDB mencapai USD 4,81 triliun pada 2023.
Prabowo menyatakan bahwa D-8, yang terdiri dari delapan negara berkembang, mewakili pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di dunia. Ia menyoroti potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat anggotanya, termasuk pemanfaatan ekonomi biru sebagai salah satu pilar kerja sama strategis.
Presiden Prabowo mengajak negara-negara D-8 untuk bersatu dan berkolaborasi demi menciptakan kelompok yang kuat, sehingga dapat lebih maksimal mendukung Palestina. Ia menegaskan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan geopolitik global dan mengajak negara-negara anggota untuk meningkatkan kerja sama guna memperkuat posisi D-8 di dunia internasional.
Selain itu, Prabowo juga mengkritik dunia internasional yang seringkali tidak menghormati suara negara-negara Muslim. Ia menyoroti bahwa isu hak asasi manusia (HAM) seringkali tidak berlaku bagi umat Muslim, sebuah kenyataan yang dinilainya sangat menyedihkan.
Mengakhiri pidatonya, Prabowo mendorong negara-negara D-8 untuk memperjuangkan tatanan global yang lebih adil, inklusif, dan berkeadilan. Ia menegaskan bahwa D-8 harus menjadi lebih dari sekadar blok ekonomi dan dapat menjadi gerakan global yang berkontribusi terhadap kesejahteraan dunia, terutama negara-negara Muslim.
Prabowo juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat kolaborasi antarnegara dalam D-8, mengingat Indonesia akan memegang posisi sebagai Ketua D-8 mulai 1 Januari 2026.
Berikut adalah uraian dalam bentuk poin dan keterangannya untuk enam pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam sesi pleno KTT D-8:
Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kolaborasi Ekonomi dalam KTT D-8
- Keterangan: Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa negara anggota D-8 memiliki potensi ekonomi yang besar. Dengan PDB gabungan sebesar USD 4,81 triliun pada tahun 2023, D-8 merupakan kelompok dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di dunia. Prabowo juga menyoroti pentingnya memanfaatkan ekonomi biru sebagai pilar kerja sama strategis antarnegara anggota D-8.
Dorong Implementasi, Gerakan Global
- Keterangan: Prabowo mengajak negara-negara D-8 untuk beralih dari sekadar blok ekonomi menjadi gerakan global yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Dia juga mendesak implementasi perjanjian perdagangan preferensial dan penguatan rantai nilai halal untuk memperkuat jaringan ekonomi halal antarnegara D-8.
Tegaskan Tanpa Persatuan, Kita Tidak Mungkin Kuat
- Keterangan: Presiden Prabowo menegaskan bahwa tanpa persatuan dan kolaborasi, negara-negara anggota D-8 tidak akan menjadi kekuatan global yang kuat. Ia juga menekankan pentingnya bersatu untuk mendukung Palestina dan memperkuat perekonomian negara-negara D-8 yang diharapkan berada di antara 25 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2050.
Ingatkan Pentingnya Kolaborasi Ekonomi dalam KTT D-8
- Keterangan: Prabowo kembali mengingatkan bahwa D-8 harus menjadi kekuatan yang transformatif dan lebih dari sekadar blok ekonomi. Kerja sama ekonomi antarnegara D-8 harus terus diperkuat melalui pengembangan ekonomi biru dan kerjasama lebih lanjut dalam perdagangan serta ekonomi halal.
Kritik Dunia di KTT D-8 Sebut HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan
- Keterangan: Presiden Prabowo mengkritik dunia internasional yang dianggap tidak menghormati hak asasi manusia (HAM) untuk umat Muslim. Dia juga menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara Muslim dalam mendukung Palestina dan Suriah, serta mengkritik strategi devide et impera yang masih melemahkan persatuan dunia Muslim.
Ajak Negara Muslim Bersatu dan Sadar dengan Situasi Global
- Keterangan: Prabowo mengajak negara-negara Muslim untuk menjaga persatuan dan meningkatkan kerja sama dalam menghadapi situasi global yang penuh tantangan. Indonesia berkomitmen untuk mendorong persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim demi tercapainya kesejahteraan bersama, dengan Indonesia akan memimpin D-8 mulai 1 Januari 2026.
Editor: 91224 R-ID Elok