Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun memprediksi pertemuan Menko Polhukam Mahfud MD dengan Komisi III DPR RI akan menjadi anti klimaks.
Mahfud dijadwalkan menggelar rapat dengar pendapat atau RDP dengan Komisi III DPR pada Rabu 29 Maret 2023 untuk membahas soal transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Akankah nanti pertemuan Pak Mahfud dengan anggota DPR akan anti klimaks?” ujar Refly, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube pribadi pada Selasa (28/3/2023).
Refly kemudian mengungkit klarifikasi yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa dari transaksi mencurigakan sebesar Rp349 triliun itu, yang ada di Kementerian Keuangan hanya Rp3,3 triliun.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat rapat dengan Komisi XI DPR yang digelar pada Senin (28/3/2023). Angka tersebut didapat Sri Mulyani usai menerima laporan resmi dari PPATK.
Terkait hal tersebut, Refly menduga laporan transaksi mencurigakan Rp349 triliun tersebut merupakan seluruh transaksi mencurigakan sepanjang tahun 2009 hingga tahun 2023.
“Jadi bisa dibilang jangan-jangan itu adalah seluruh surat atau seluruh transaksi mencurigakan selama 2009-2023,” ujarnya.
Ia menyebut laporan tersebut merupakan prestasi dari PPATK. “Jadi itu ‘prestasi’ PPATK yaitu membuat catatan bahwa ada transaksi mencurigakan sebanyak 349 triliun dalam kurun waktu 15 tahun tersebut,” imbuh Refly.
Ahli hukum sekaligus pengamat politik ini kemudian menantikan bagaimana kelanjutan soal transaksi mencurigakan tersebut pada rapat yang akan mempertemukan Mahfud dengan Komisi III DPR RI.
“Lalu, apalagi yang mau dipersoalkan kalau memang faktanya demikian. Apakah nanti Pak Mahfud pada tanggal 29 besok itu akan minta maaf kepada publik karena sudah salah memberikan informasi atau ada kejutan-kejutan lain,” jelas Refly.
