Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Venezuela Kecam AS Lakukan Pembajakan Kapal Tanker Minyak

 Presiden Venezuela Usir Duta Besar Uni Eropa

Repelita Caracas - Pemerintah Venezuela mengecam keras Amerika Serikat atas penyitaan kapal tanker minyak di perairan dekat wilayahnya, yang disebut sebagai bentuk pembajakan internasional.

Caracas mendesak komunitas global untuk menolak tindakan yang digambarkan sebagai agresi dan perampasan sumber daya secara terbuka.

Kementerian Luar Negeri Venezuela mengeluarkan pernyataan tegas pada Rabu, mengutuk operasi tersebut sebagai pelanggaran merusak, melanggar hukum, dan belum pernah terjadi sebelumnya yang bertujuan melegitimasi penjarahan melalui dalih penegakan sanksi.

“Republik Bolivarian Venezuela mengecam keras dan mengutuk tindakan pencurian terang-terangan dan tindakan pembajakan internasional,” tegas pernyataan itu.

Venezuela meminta warga negaranya untuk tetap tegar membela kedaulatan negara dan mengajak dunia internasional menentang upaya yang berusaha menjadikan agresi sebagai instrumen tekanan serta eksploitasi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengonfirmasi penyitaan kapal tersebut di lepas pantai Venezuela, menyebutnya sebagai kapal tanker terbesar yang pernah dirampas dan mengisyaratkan langkah lanjutan yang masih dirahasiakan.

Jaksa Agung Amerika Serikat Pam Bondi menyatakan bahwa misi itu menyasar kapal yang dicurigai membawa minyak yang terkena sanksi dari Venezuela dan Iran.

Operasi dilakukan oleh FBI, unit investigasi Keamanan Dalam Negeri, serta Penjaga Pantai Amerika Serikat, dengan bantuan dari Departemen Pertahanan.

Caracas mengecam langkah Washington sebagai bagian dari strategi lebih luas untuk merampas kekayaan alam Venezuela dan mengacaukan kestabilan ekonominya melalui kekerasan.

Pernyataan Trump yang secara terbuka mengakui serangan terhadap kapal tanker di Laut Karibia semakin memperkuat tuduhan Venezuela atas agresi yang disengaja.

“Venezuela akan mengimbau semua lembaga internasional yang ada untuk mengecam kejahatan internasional yang serius ini dan akan mempertahankan kedaulatan, sumber daya alam, dan martabat nasionalnya dengan tekad bulat,” tegas Kementerian Luar Negeri Venezuela.

Penyitaan itu bertepatan dengan perintah Trump untuk memperkuat kehadiran militer di kawasan tersebut, termasuk kapal induk, pesawat tempur, dan puluhan ribu prajurit.

Para pakar menilai aksi ini menandakan pergeseran menuju pendekatan lebih tegas untuk menekan sektor minyak Venezuela, yang menjadi tulang punggung pendapatan negara.

Tiga pejabat Amerika Serikat yang meminta anonim menyatakan kepada Reuters bahwa operasi dipimpin oleh Penjaga Pantai Amerika Serikat.

Mereka tidak merinci identitas kapal, bendera, atau lokasi tepat penyitaan.

Konsultan risiko maritim Vanguard dari Inggris meyakini kapal tanker Skipper sebagai target yang dirampas pada pagi Rabu.

Washington sebelumnya memberlakukan sanksi terhadap kapal itu, yang dulu bernama Adisa, karena diduga terlibat dalam perdagangan minyak Iran.

Harga minyak berjangka melonjak menyusul kabar penyitaan tersebut.

Minyak mentah Brent ditutup naik 27 sen atau 0,4 persen menjadi 62,21 dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 21 sen menjadi 58,46 dolar AS.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved