Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Titiek Soeharto Ngamuk di Depan Raja Juli: Pohon Raksasa Dibabat Seenaknya, Truk Kayu Masih Ngejek Lewat Depan Korban Banjir!

Repelita Jakarta - Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto menyampaikan kemarahan mendalam kepada Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam rapat kerja terkait penebangan pohon besar di Sumatera yang memicu banjir bandang mematikan.

Dengan suara bergetar, Titiek mengaku sedih sekaligus marah melihat pohon berdiameter hingga satu setengah meter yang berusia ratusan tahun ditebang seenaknya oleh oknum tak bertanggung jawab.

Saudara Menteri, terus terang saya sedih, miris, dan saya marah. Bayangkan, kayu sebesar itu diameter satu setengah meter itu berapa ratus tahun perlu tumbuh untuk pohon sebesar itu. Manusia mana di Indonesia ini yang seenaknya aja bisa motong-motong kayu itu. Apa salah itu kayu, ujarnya tegas.

Satu pohon kayu itu dia bikin begitu banyak kebaikan buat manusia. Mencegah erosi, memberikan udara, menyaring udara yang segar buat manusia. Kok dipotong gitu aja, lanjut Titiek.

Kemarahan Titiek memuncak saat mengetahui truk pengangkut kayu gelondongan masih lalu-lalang di jalan raya hanya dua hari setelah banjir bandang menerjang.

Dan yang lebih menjengkelkan, itu, truk itu lewat di jalan raya dua hari setelah peristiwa banjir ini. Dan dengan kemajuan teknologi, truk itu lewat di depan hidung kita. Sungguh menyakitkan Pak Menteri, katanya.

Ini suatu, kalau orang jawa bilang ngece. Mengejek. Perusahaan ini mengejek gitu. Baru kita kena bencana, dia lewat di depan muka kita. Ini suatu hal yang menyakitkan dan menghina rakyat Indonesia, tegas Titiek.

Ia mendesak Kementerian Kehutanan segera mengidentifikasi perusahaan pemilik truk tersebut dan menghentikan permanen semua aktivitas penebangan pohon besar.

Saya minta kepada Pak Menteri untuk cari tahu siapa perusahaan itu dan tolong jangan ada pohon-pohon besar lagi yang ditebangin. Hentikan semua ini.

Saya tidak mau, kami tidak mau hanya sekadar moratorium. Moratorium itu besok-besok bisa dihidupin lagi. Tapi dihentikan. Nggak usah ada lagi itu pohon-pohon besar yang dipotong-potong, pintanya.

Menteri Raja Juli Antoni merespons bahwa penyelidikan kayu ilegal sedang berjalan intensif dan akan ditindak tegas jika terbukti melanggar pidana disertai evaluasi menyeluruh tata kelola hutan nasional.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved