Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Jokowi Siap Hadir Sidang dan Tunjukkan Ijazah Asli, Tuduhan Roy Suryo Cs Dianggap Gugur?

 

Repelita Jakarta - Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan kesiapannya untuk menghadiri sidang pengadilan secara langsung guna menjawab tudingan terkait keaslian ijazahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi sebagai respons atas tekanan dari pihak Roy Suryo dan kawan-kawan yang memintanya agar tidak menghindar ketika persidangan digelar.

"Ya, kalau diminta oleh Yang Mulia Hakim, saya akan datang," ucap Jokowi dikutip pada Selasa (30/12/2025).

Jokowi menegaskan bahwa ia siap memperlihatkan seluruh dokumen ijazah asli mulai dari tingkat sekolah dasar hingga gelar sarjana.

"Terutama untuk menunjukkan ijazah asli dari SD, SMP, SMA, sampai S1," tandasnya.

Sebelumnya, pengamat teknologi informasi dari Universitas Gadjah Mada, Josua Sinambela, menilai bahwa seluruh penelitian yang dilakukan Roy Suryo dan kelompoknya mengenai dugaan ijazah palsu Jokowi telah kehilangan landasan ilmiah.

Penilaian itu muncul setelah dokumen ijazah asli Jokowi diperlihatkan secara langsung dalam gelar perkara khusus yang digelar Polda Metro Jaya.

Josua menyatakan bahwa sejak ijazah dalam bentuk analog asli ditunjukkan kepada para pihak terkait, semua analisis yang berdasarkan fotokopi atau gambar dari media sosial langsung tidak berlaku lagi.

“Sejak ditunjukkannya ijazah analog asli ke para tersangka di gelar perkara khusus, maka penelitian tentang fotocopy atau foto medsos (Roy Suryo Cs) auto gugur jadi sampah,” ujar Josua kepada fajar.co.id, Selasa (30/12/2025).

Ia memaparkan bahwa berbagai elemen teknis yang sempat menjadi bahan perdebatan telah terbantah sepenuhnya melalui verifikasi dokumen asli.

“Karena semua terbantahkan dari lintasan merah foto, watermark, embos, ELA hingga hurup mencotot,” lanjutnya.

Josua juga menyoroti upaya baru dari Rismon Sianipar yang kembali mengangkat persoalan skripsi serta lembar pengesahan skripsi milik Jokowi.

Menurutnya, isu tersebut sebenarnya sudah lama terjawab dan tidak lagi relevan untuk diperdebatkan.

“Sekarang si Rismon mulai menarasikan kembali soal skripsi dan halaman pengesahan skripsi yang sudah terbantahkan sejak berbulan bulan lalu,” Josua menuturkan.

Ia menilai bahwa perdebatan seputar jenis huruf serta teknik cetak pada skripsi era 1980-an mencerminkan kurangnya pemahaman terhadap kondisi akademik dan percetakan di masa itu.

“Jika masih ada para pengikutnya yang menunjukkan kedunguan mereka tentang skripsi atau halaman pengesahannya di zaman itu (tahun 80-an) terkait Font Times Roman dan percetakan Perdana, silakan kirimkan fakta ini,” tegas Josua menunjukkan foto skripsi Jokowi.

Sebagai pembanding, Josua mengacu pada contoh skripsi mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dari periode yang sama untuk memperjelas standar penulisan dan percetakan pada waktu itu.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved