Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

JATAM Ungkap Fakta: Banjir Aceh Terparah Tepat di Konsesi HTI 97 Ribu Ha Diduga Milik Prabowo

Repelita Aceh Tengah - Jaringan Advokasi Tambang Nasional menuding konsesi Hutan Tanaman Industri milik PT Tusam Hutani Lestari yang terafiliasi dengan Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu pemicu utama banjir bandang dahsyat yang melumpuhkan Aceh pada awal Desember 2025.

Melalui akun X @jatamnas pada 2 Desember 2025, JATAM mempublikasikan peta yang menunjukkan wilayah terparah banjir beririsan langsung dengan area kerja PT Tusam Hutani Lestari seluas sekitar 97 ribu hektare di Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, dan Aceh Utara.

Konsesi HTI ini berdiri berdampingan dengan puluhan izin tambang, HPH, dan kebun sawit raksasa yang sama-sama menggerus tutupan hutan di pegunungan serta hulu sungai.

Akibatnya, daya serap air hujan hilang total sehingga curah ekstrem langsung menjadi banjir bandang yang membawa lumpur dan kayu ke pemukiman.

Wilayah yang disorot dengan garis ungu di peta—Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Gayo Lues hingga Aceh Singkil—adalah kabupaten dengan banjir terparah yang resmi berstatus siaga darurat.

Di banyak titik, penjelasan resmi memang menyebut luapan sungai setelah hujan lebat berhari-hari, tetapi peta ini menambahkan lapisan fakta lain: hulu sungai yang sama sudah dibebani 30 izin tambang minerba seluas lebih dari 132 ribu hektare ditambah konsesi kayu dan HTI yang membentang hingga ke batas pemukiman.

Salah satu contoh yang paling menonjol adalah kawasan Linge di Aceh Tengah, tempat PT Tusam Hutani Lestari menguasai hampir 100 ribu hektare hutan dan telah lama diprotes warga karena merampas ruang hidup mereka dan mengubah hutan adat menjadi kebun industri pinus.

Dengan demikian, bencana ini bukan hanya soal hujan dan alam, tetapi juga soal kepemilikan lahan raksasa oleh elit politik, termasuk presiden, yang ikut menentukan seberapa parah air bah menerjang kampung-kampung di hilir.

Kepemilikan lahan HTI tersebut pernah diakui sendiri oleh Prabowo pada Debat Capres 2019 sebagai HGU milik negara yang ia kelola agar tidak jatuh ke tangan asing.

Namun hingga kini, nama Prabowo tidak tercantum dalam struktur komisaris maupun direksi PT Tusam Hutani Lestari versi 2024.

Posisi Direktur Utama justru dipegang Edhy Prabowo, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Jokowi yang pernah dipidana kasus suap ekspor benih lobster.

Sementara itu, konten kreator Virdian Aurellio dalam acara Bola Liar di Kompas TV pada Jumat 5 Desember 2025 menyatakan generasi muda berhak marah kepada elite yang menikmati keuntungan deforestasi hari ini sementara mereka akan menanggung dampak tenggelamnya Indonesia di masa depan.

Saya pribadi sudah enggak percaya bahwa negara hari ini bisa mengatasi berbagai permasalahan lingkungan. Saya rasa generasi muda seperti saya dan teman-teman di sini marah. Marah semua sama negara dan juga seluruh generasi tua.

Karena suatu hari mereka semua yang sekarang menikmati uang-uang tambang, sawit, deforestasi, di 2050 Indonesia tenggelam, kita yang tenggelam. Mereka sudah enggak ada, sudah mati.

Kami hidup masih lama kebagian duitnya enggak, ikut tenggelam, iya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved