Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Indonesia Kuasai Lebih dari Setengah Produksi Nikel Dunia pada 2024

8 Negara Produsen Nikel...

Repelita Jakarta - Nikel merupakan salah satu mineral strategis yang sangat diburu secara global berkat kemampuannya menyimpan energi dalam volume besar, sehingga menjadi bahan utama pembuatan baterai kendaraan listrik dan teknologi hijau lainnya.

Menurut estimasi United States Geological Survey, total produksi nikel dunia pada 2024 mencapai sekitar 3,7 juta ton metrik, mengalami penurunan tipis sekitar 1,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 3,75 juta ton.

Indonesia mempertahankan dominasinya sebagai penghasil nikel terbesar secara global dengan output mencapai 2,2 juta ton pada 2024, menyumbang lebih dari separuh pasokan dunia.

Kontribusi tersebut meningkat signifikan dibandingkan 2023 yang berada di angka 2,03 juta ton, berkat kebijakan hilirisasi yang melarang ekspor bijih mentah dan menarik investasi besar dari luar negeri, khususnya Tiongkok, untuk bangun smelter pengolahan.

Sejak 2018, Indonesia secara konsisten menduduki puncak daftar produsen nikel dengan jarak jauh dari kompetitor terdekat, sementara fokus bergeser ke produk hilir seperti bahan baterai.

Cadangan nikel Indonesia didominasi jenis laterit yang ideal untuk diolah menjadi nickel pig iron serta mixed hydroxide precipitate untuk kebutuhan industri baterai.

Filipina menempati posisi kedua dengan produksi sekitar 330.000 ton pada 2024, meski sempat menjadi rival utama sebelum era hilirisasi Indonesia berkembang pesat.

Tambang nikel Filipina terkonsentrasi di wilayah seperti Palawan serta provinsi Surigao, dengan rencana penambahan fasilitas pengolahan baru untuk mengikuti langkah Indonesia.

Rusia berada di urutan ketiga dengan output 210.000 ton pada 2024, didukung dominasi perusahaan Norilsk Nickel yang mengolah bijih sulfida berkualitas tinggi untuk nikel murni kelas satu.

Kanada mencatat produksi 190.000 ton pada periode yang sama, dengan wilayah Ontario sebagai pusat utama serta pengembangan fasilitas baru untuk nikel sulfat dan daur ulang baterai.

Tiongkok menghasilkan sekitar 120.000 ton nikel primer pada 2024, meski peran utamanya sebagai pengolah dan konsumen terbesar produk nikel dari negara lain seperti Indonesia.

Australia menyumbang 110.000 ton, dengan penekanan pada produksi nikel berkualitas tinggi untuk rantai pasok baterai kendaraan listrik.

Kaledonia Baru, wilayah kepulauan Pasifik di bawah Prancis, mencapai 110.000 ton meski volume relatif kecil namun strategis karena kualitasnya.

Brasil menutup delapan besar dengan produksi 77.000 ton pada 2024, meskipun memiliki cadangan potensial sangat besar yang belum tergarap maksimal.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved