IMIP Tolak Jadi Bandara Internasional: Tak Mau Dijaga Imigrasi-Bea Cukai, Sjafrie Samakan dengan Negara dalam Negara

Repelita Morowali - PT Indonesia Morowali Industrial Park secara tegas menolak rencana Kementerian Perhubungan yang ingin mengubah status Bandar Udara Khusus IMIP menjadi bandara internasional yang dapat melayani penerbangan langsung dari dan ke luar negeri.

Penolakan tersebut disampaikan melalui surat resmi bernomor 127/IMIP-GR/IX/2025 tertanggal 15 September 2025 yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Dalam surat yang ditandatangani Government Relations Manager PT IMIP, Askurullah, disebutkan bahwa fasilitas pendaratan pesawat tersebut dibangun semata-mata untuk mendukung aktivitas operasional kawasan industri pengolahan nikel terpadu.

Bandar udara khusus ini hanya diperuntukkan bagi mobilisasi tenaga kerja, pengangkutan barang, serta kebutuhan internal perusahaan.

Askurullah menegaskan bahwa saat ini PT IMIP belum memiliki kesiapan dari sisi regulasi, teknis, maupun sumber daya untuk memenuhi seluruh persyaratan penerbangan internasional.

Pihak perusahaan menyatakan tetap memprioritaskan efisiensi operasional kawasan industri sehingga tidak mengalokasikan bandara tersebut untuk melayani rute komersial ke luar negeri.

Meskipun demikian, PT IMIP menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan meningkatkan perekonomian nasional.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengkritik keras pengoperasian bandara tersebut karena tidak dijaga aparat imigrasi dan bea cukai negara sehingga berpotensi mengganggu kedaulatan ekonomi.

Sjafrie menilai tidak boleh ada republik di dalam republik dan memerintahkan TNI Angkatan Udara mengerahkan pasukan elite untuk mengamankan bandara IMIP.

Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo juga membantah pernah meresmikan bandara tersebut pada tahun 2019 serta menyatakan keheranannya mengapa segala hal buruk selalu dikaitkan dengan dirinya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga