Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Ikuti Jejak Australia, Indonesia Juga Batasi Medsos Anak 13–16 Tahun Mulai Maret 2026, Platform Nakal Siap Diputus Akses


 Repelita Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital menyiapkan pembatasan akses media sosial bagi anak usia 13 hingga 16 tahun yang akan mulai diberlakukan secara bertahap pada Maret 2026 mendatang.

Tahun depan bulan Maret sudah mulai bisa kita laksanakan melindungi anak-anak kita dengan melakukan penundaan akses akun pada anak-anak usia 13 dan 16 tahun, tergantung risiko masing-masing platform, ungkap Menteri Meutya Hafid dalam siaran resmi kanal YouTube Kemkomdigi pada Kamis, 11 Desember 2025.

Pembatasan ini akan disesuaikan dengan tingkat risiko setiap platform sehingga tidak semua aplikasi mendapat larangan seragam.

Saat ini Indonesia masih berada pada masa transisi sejak aturan awal diberlakukan Maret 2025, namun belum terasa dampaknya karena masih dalam tahap persiapan bersama platform besar.

Kita sekarang sedang masa transisi, persiapan, dengan para platform besar untuk kemudian mudah-mudahan dalam waktu satu tahun di Maret 2026 bisa mulai kita lakukan, jelas Meutya.

Langkah serupa sudah lebih dulu diambil Australia yang mulai 10 Desember 2025 melarang anak di bawah 16 tahun mengakses sejumlah platform besar dengan ancaman denda hingga Rp554 miliar bagi perusahaan yang melanggar.

Malaysia serta beberapa negara Eropa juga sedang menyusun regulasi pembatasan akses serupa untuk melindungi anak dari dampak negatif media sosial.

Pemerintah menyiapkan sanksi tegas bagi platform yang tidak patuh, mulai dari sanksi administrasi, denda uang, hingga pemutusan akses total di wilayah Indonesia.

Mengenai sanksi-sanksi ini, nanti kami akan keluarkan Permen (peraturan menteri). Semua sedang kita godok. Saat ini prosesnya adalah kita lakukan uji petik di mana anak-anak di Jogja sedang kita lakukan survei, mereka kita berikan waktu untuk masuk ke PSE besar, lalu mereka akan memberikan feedback, tambah Meutya.

Kebijakan ini bertujuan mengurangi paparan berlebih anak terhadap konten berisiko tinggi yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan perkembangan mereka.(.)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved