Bupati Aceh Selatan Teken Surat Tak Mampu Tangani Banjir, Malah Umroh Saat Warga Menderita!

Repelita Aceh - Bupati Aceh Selatan Mirwan MS diketahui menandatangani surat resmi yang menyatakan bahwa pemerintah daerahnya tidak mampu menangani bencana banjir dan longsor secara mandiri di wilayah tersebut.

Surat dengan nomor 360/1315/2025 ini menjadi dasar untuk meminta bantuan lebih besar dari tingkat provinsi agar penanganan bisa berjalan lebih efektif dan terkoordinasi.

Di dalam dokumen tersebut, tercantum setidaknya sepuluh dampak signifikan dari musibah alam ini yang memengaruhi kehidupan masyarakat secara luas.

Kerugian mencakup gangguan lalu lintas akibat putusnya jalur transportasi utama, rusaknya infrastruktur seperti jalan raya dan jembatan penting, serta lumpuhnya sektor ekonomi dan pelayanan umum di berbagai kecamatan.

Selain itu, bencana juga menyebabkan kerusakan pada sistem pengairan pertanian, fasilitas pembuangan limbah, dan sarana kesehatan yang vital bagi warga setempat.

Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Aceh Selatan Diva Samudera Putra menjelaskan bahwa penerbitan surat ketidaksanggupan ini bukanlah tanda menyerah dari pemerintah kabupaten.

"Surat ketidaksanggupan ini memang syarat dari Pemerintah Provinsi Aceh dalam penetapan status darurat bencana. Ini juga bentuk dukungan pemerintah kabupaten/kota kepada provinsi agar penanganan bencana bisa dilakukan lebih cepat, lebih kuat, dan lebih terstruktur," ujarnya.

Menurut Diva, langkah ini membuka jalan bagi pemerintah provinsi untuk memberikan dukungan dalam bentuk pasokan barang kebutuhan pokok, mesin berat untuk pemulihan, tenaga ahli tambahan, serta dana khusus penanganan darurat.

Bencana banjir dan longsor kali ini menimbulkan kehancuran yang sangat parah sehingga tidak mungkin ditangani sepenuhnya oleh sumber daya kabupaten saja karena keterbatasan peralatan dan kemampuan operasional.

Dengan mekanisme ini, intervensi dari provinsi diharapkan bisa segera dilakukan untuk mempercepat pemulihan kondisi di lapangan.

Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem mendesak seluruh kepala daerah di wilayahnya untuk tetap gigih dalam menghadapi dampak musibah alam tanpa menyerah begitu saja.

Ia menegaskan agar para bupati dan wali kota tidak lari dari kewajiban mereka dalam membantu masyarakat yang terdampak.

"Jangan cengeng menjadi bupati, itu saja sudah mengundurkan diri. Kita harus membantu masyarakat, jangan lari dari tanggung jawab dan jangan pakai alasan tidak tahu," katanya.

Mualem secara lantang memerintahkan bahwa bupati mana pun yang menunjukkan sikap lemah harus segera mundur dari jabatannya tanpa ragu.

"Saya menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota di Aceh, yang cengeng mundur saja, ganti yang lain tidak masalah," katanya.

Pasca terbitnya surat tersebut, muncul foto Bupati Mirwan MS sedang menjalankan ibadah umroh bersama istrinya Devina Fisah Mirwan yang diunggah oleh sebuah akun biro perjalanan pada 4 Desember 2025.

"Barakallah fii umrik ibu @Devinafisahmirwan.official. Terimakasih telah mempercayakan perjalanan umroh bersama (nama travel). Semoga menjadi umrah mabrur dan segala hajat dikabulkan," tulis dalam keterangan.

Dalam gambar itu, Mirwan tampak mengenakan pakaian ihram sementara istrinya berbusana putih lengkap dengan latar belakang Ka'bah di Tanah Suci.

Meskipun demikian, dari akun Instagram pribadinya @h.mirwan_ms_official yang diposting sekitar 3 Desember 2025, Mirwan terlihat masih berada di Aceh Selatan sambil membagikan uang tunai kepada anak-anak korban banjir.

Ia mengenakan kemeja putih dipadukan dengan celana hitam, rompi cokelat, serta topi hitam saat melakukan kegiatan tersebut.

Mirwan menyatakan bahwa dana yang dibagikan berasal dari penghasilannya sendiri sebagai bupati untuk membantu kebutuhan sehari-hari anak-anak tersebut.

"Saya secara pribadi mungkin antara ibu dan bapak mungkin anak mau jajan atau apa, saya ada menitipkan sedikit rezeki saya dari gaji saya selaku Bupati Aceh Selatan," kata Mirwan.

Ia juga menghimbau warga Aceh Selatan agar tetap sabar dan optimis menghadapi situasi sulit ini.

Mirwan berdoa agar dalam hitungan hari mendatang, para korban bisa kembali ke tempat tinggal mereka dengan aman.

"Saya berharap pada masyarakat tetap tenang, dibawa semangat, mudah-mudahan dalam sehari dua hari ini bisa kembali lagi ke rumahnya," katanya.

Mirwan menambahkan bahwa pemerintah kabupaten tetap berkomitmen untuk terus mendistribusikan bantuan kepada mereka yang terdampak bencana di seluruh wilayah Aceh.

"Terkait dengan bantuan, kita udah membawa semua dan semenjak awal kita juga udah langsung saya telepon BPBD untuk tetap mengirim bantuan sesuai dengan apa yang dibutuhkan," katanya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga