
Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Herwin Sudikta menegaskan bahwa inti keanehan polemik ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo bukan terletak pada pertanyaan asli atau palsu dokumen itu sendiri.
Menurut Herwin, yang benar-benar membuat publik heran adalah sikap berbelit-belit yang terus menunda penunjukan ijazah secara terbuka.
Yang bikin orang heran dari drama ijasah ini bukan soal asli atau palsunya.
Tapi kenapa hal sesederhana nunjukkin ijasah harus ditunda-tunda.
Ia menyatakan bahwa jika seluruh dokumen pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi memang lengkap dan sah, seharusnya isu ini sudah bisa ditutup sejak dulu.
Kalau dokumennya lengkap dari SD sampe kuliah, harusnya dari dulu bisa ditunjukkin buat nutup polemik.
Namun karena terus ditunda, kata Herwin, kesan yang muncul justru seolah-olah polemik itu sengaja dipelihara agar tetap hidup.
Tapi karena ditunda-tunda, polemiknya justru jadi seperti memang sengaja dipelihara.
Herwin menilai pertanyaan publik sangat wajar dalam kondisi seperti ini.
Menjadi wajar kalau publik selalu nanya, kalau gampang, kenapa nggak dari awal? Kenapa harus nunggu dipaksa pengadilan?
Ia menambahkan bahwa proses yang terlalu lama hanya memperkuat keraguan masyarakat.
Tujukin aja ijazahnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

