[VIRAL] Mendadak Mau Maju Jadi Presiden dan Beli Saham YouTube, Ustaz Yusuf Mansur Diminta Diperiksa BNN

Mendadak Mau Maju Jadi Presiden hingga Beli Saham YouTube, Ustaz Yusuf Mansur Diminta Diperiksa BNN

Repelita Jakarta - Ustaz Yusuf Mansur kembali menjadi sorotan publik setelah membuat pernyataan yang tidak biasa terkait ambisinya.

Dalam sebuah tayangan YouTube Newlitics, Ustaz Yusuf Mansur menyebut ingin maju sebagai Presiden dan berencana membeli saham YouTube untuk mengganti namanya menjadi YouSuf.

"Bismillah. Majulah kita, Presiden Emangnya apa? Emangnya susah? Tinggal sujud doang," ujar Yusuf Mansur.

Ia menambahkan rencananya mengubah nama YouTube menjadi YouSuf dengan alasan permainan kata, “Kan You-Tube, besok jadi You-Sufe.”

Pernyataan tersebut sebelumnya diungkapkan pada 2023, namun baru ramai kembali menjadi perbincangan publik belakangan ini.

Selebriti Dinar Candy pun menyoroti pernyataan Ustaz Yusuf Mansur dengan memberikan sindiran menohok, “Hallo BNN,” pada Sabtu, 8 November 2025, yang memicu gelak tawa sekaligus persetujuan warganet lain.

Selain pernyataan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur juga kerap menjanjikan doa khusus bagi pengikut yang berdonasi sejumlah nominal tertentu melalui aplikasi PayTren dan siaran langsung.

Nominal yang diminta bervariasi dari Rp50 ribu hingga puluhan juta rupiah, dengan fasilitas doa khusus bagi yang memberikan Rp20 juta.

“Belum ada yang Rp10 juta ini? Rp10 juta, Rp20 juta saya Fatihah khusus nih. Bismillah di-Fatihahin sama 500 orang. Yang Rp10 juta, besok Senin eksekusi, Bismillah atas nama orang tua dan keluarga,” ucap Yusuf Mansur.

Tindakan tersebut memicu kritik dari warganet yang menilai ajakan tersebut menjual agama dan doa, serta tidak sesuai dengan nilai-nilai dakwah Islam.

“Nabi Muhammad tidak mengajarkan menjual dan belikan doa,” tulis akun @bos*.

“Real jualan agama,” komentar @ron*.

“Jualan doa, emang ente siapa? Lu punya orang dalam di surga?” sindir akun @ala*.

Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan bahwa pernyataannya hanya bercanda dan untuk menguji respon publik.

“Itu cuma bercanda, lagi ngetes saja,” ujarnya, sembari menegaskan setiap doa yang dipanjatkan diamini oleh sekitar 500 penonton yang menyaksikan siaran langsung.

Ia juga menyoroti sumbangan yang masuk dari penonton dan menjanjikan doa istimewa bagi yang memberikan nominal lebih tinggi, memanfaatkan kesempatan untuk menggerakkan partisipasi publik melalui aplikasinya.

Pernyataan dan praktik tersebut mendorong masyarakat menilai perlunya pengawasan, bahkan sebagian warganet menyinggung agar kasus ini diperiksa oleh BNN.

Sikap publik yang menyoroti pernyataan dan metode penggalangan dana Ustaz Yusuf Mansur menjadi sorotan tajam di media sosial, memicu diskusi tentang etika dan batas dakwah digital.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga