[GEGER] Petugas Masjidil Haram Bikin Heboh, Jamaah Perempuan Diduga Ditangani Kasar di Depan Kabah

 

Repelita Makkah - Sebuah video berdurasi 59 detik yang menampilkan dugaan perlakuan kasar petugas keamanan terhadap jamaah perempuan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, mendadak viral di media sosial pada Minggu malam, 3 November 2025.

Dalam video itu, seorang petugas terlihat menarik seorang wanita yang duduk di lantai dekat area Kabah, sementara beberapa jamaah pria yang mencoba menegur tindakannya didorong secara paksa.

Video yang direkam oleh salah satu jamaah itu menyebar cepat melalui platform X, TikTok, dan Instagram, memicu kecaman dari warganet di berbagai negara Muslim.

Banyak pengguna menilai tindakan petugas tidak mencerminkan rasa hormat terhadap jamaah di salah satu lokasi paling suci dalam Islam.

Beberapa warganet meminta agar otoritas Arab Saudi segera melakukan penyelidikan dan memberi sanksi tegas terhadap petugas yang diduga bertindak kejam.

Di sisi lain, ada juga yang membela tindakan petugas, dengan alasan area sekitar Kabah memiliki aturan ketat, termasuk larangan duduk terlalu lama karena dapat mengganggu pergerakan thawaf.

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak keamanan Makkah menyatakan bahwa salah satu jamaah pria dalam video telah diamankan karena melanggar instruksi dan peraturan di Masjidil Haram.

Otoritas menegaskan semua tindakan petugas dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban di area yang selalu dipenuhi jutaan jamaah setiap hari.

Namun, pernyataan resmi tidak menjelaskan secara spesifik alasan mengapa wanita tersebut ditarik oleh petugas, memunculkan spekulasi terkait kemungkinan kesalahpahaman atau tindakan berlebihan dari aparat di lapangan.

Ulama Mesir, Syekh Salama Abdel-Kawi, ikut menyoroti kejadian ini melalui unggahan video di media sosial. Ia menyatakan bahwa jika benar terjadi tindakan sewenang-wenang terhadap jamaah, hal itu merupakan pelanggaran terhadap kesucian tempat ibadah dan kehormatan tamu Allah.

Abdel-Kawi meminta otoritas Saudi meninjau ulang pelatihan dan sikap petugas keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.

Sejumlah media lokal Arab Saudi berusaha menenangkan publik dengan menyebut video yang beredar hanya menampilkan sebagian kecil dari kejadian sebenarnya, sehingga konteks keseluruhan belum sepenuhnya jelas.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga