Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Dasco Santai Kader Gerindra Tolak Keras Budi Arie Gabung: Dinamika Politik Wajar, Aspirasi Sampai Prabowo!

Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie

Repelita Jakarta - Sufmi Dasco Ahmad selaku Ketua Harian DPP Gerindra memberikan tanggapan terhadap suara-suara dari para kader di berbagai wilayah yang menentang rencana masuknya Budi Arie Setiadi sebagai Ketua Umum Projo ke dalam Partai Gerindra dengan menyebut bahwa hal tersebut merupakan bagian dari dinamika politik yang lumrah terjadi.

Dasco yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR menilai bahwa adanya penolakan atau penerimaan terhadap figur baru dalam partai adalah sesuatu yang biasa dalam kancah perpolitikan nasional sehingga tidak perlu menjadi bahan perdebatan yang berlarut-larut.

"Ya namanya dinamika di politik, itu soal tidak menerima, atau ada yang menerima itu kan biasa," kata Dasco saat berbicara dengan para jurnalis di area Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Kamis 13 November 2025.

Dasco kemudian menambahkan bahwa isu semacam ini sebaiknya tidak dibuat terlalu besar karena memang sering muncul dalam aktivitas politik sehari-hari yang penuh dengan berbagai pandangan berbeda dari internal partai.

"Nah sehingga menurut saya ya tidak perlu dibesar-besarkan karena hal itu adalah hal yang biasa terjadi di dunia politik," pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto yang merangkap sebagai Ketua Umum Partai Gerindra telah menerima masukan dari para anggota partai di tingkat daerah terkait penolakan terhadap kemungkinan bergabungnya Budi Arie ke dalam struktur organisasi mereka.

Prasetyo Hadi sebagai Ketua Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi DPP Partai Gerindra menyatakan bahwa aspirasi tersebut telah disampaikan oleh pengurus di level daerah termasuk Dewan Pimpinan Cabang hingga mencapai pimpinan pusat untuk dipertimbangkan lebih lanjut.

“Ya, kita mendengarkan lah. Kita mendengarkan suara dari teman-teman DPC gitu,” ujar Prasetyo ketika diwawancarai oleh wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Kamis 13 November 2025.

Prasetyo juga menjelaskan bahwa hingga kini belum ada keputusan final dari pihak partai mengenai respons terhadap penolakan tersebut karena suara dari kader menjadi faktor utama yang akan memengaruhi arah kebijakan pimpinan.

“Ada suara itu, ya itulah yang jadi pertimbangan,” tukasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved