
Repelita Jakarta – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, kembali menjadi sorotan publik setelah menyampaikan alasan di balik gugatan terhadap ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Dalam sebuah program televisi yang tayang pada Selasa, 22 September 2025, Roy menegaskan bahwa gugatan tersebut bukan karena status Jokowi sebagai presiden ketujuh, melainkan karena adanya dugaan masalah dalam dokumen pendidikan tersebut.
Kalau mantan presiden atau presiden ketujuh, katakanlah kalaupun presiden keenam, katakanlah kalau presiden kelima itu punya masalah. Ya pasti digugat, ujar Roy Suryo.
Ia juga menyoroti banyaknya gugatan yang diarahkan kepada Jokowi dan menyarankan agar mantan presiden tersebut melakukan introspeksi diri.
Introspeksi diri dong. Kenapa dia banyak digugat? Ya pasti punya masalah banyak. Gitu aja, lanjutnya.
Pernyataan Roy tersebut disampaikan dalam satu forum dengan kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara.
Rivai menyampaikan apresiasinya terhadap sikap Jokowi yang dinilai tidak reaktif meski menghadapi berbagai gugatan.
Saya cukup apresiasi Pak Jokowi ya. Terlepas ini klien saya, ucap Rivai.
Ia menilai bahwa Jokowi tetap tenang dan tidak menunjukkan sikap defensif, meski statusnya sebagai mantan presiden membuatnya menjadi sorotan.
Beliau tidak reaktif loh ya, sebagai apa namanya. Mantan presiden atau presiden ketujuh, ujarnya.
Rivai juga membandingkan intensitas gugatan terhadap Jokowi dengan presiden sebelumnya, termasuk Presiden ke-2 Soeharto.
Baru pertama kali loh ada presiden digugat begitu gencar. Mohon maaf loh, Pak Soeharto aja enggak sebegitu-begitunya, pungkasnya.
Secara masif digugat sana-sini. Beliau menghitung, sabar aja. Semua diikuti satu persatu. Dijawab satu perseratu, tambahnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

