Repelita Jakarta - Rocky Gerung melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Prabowo Subianto dalam siniar Ruang Sahabat yang tayang di kanal YouTube Mahfud MD pada Selasa, 23 September 2025.
Rocky menyebut bahwa keputusan Prabowo mengangkat Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan adalah langkah yang ngaco.
Ia menilai bahwa pengangkatan Qodari sebagai respons atas tuntutan publik pasca-demonstrasi besar pada Agustus 2025 justru memperburuk persepsi masyarakat.
Rocky menyebut bahwa Prabowo tidak memahami tuntutan publik secara substansial.
Menurutnya, mengangkat Qodari memperlihatkan ketidakpekaan terhadap aspirasi demokratis masyarakat sipil.
Rocky menyebut bahwa Qodari adalah sosok yang pernah mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Ia menilai bahwa rekam jejak tersebut mencederai semangat demokrasi dan konstitusi.
Menurut Rocky, mengangkat Qodari ke posisi strategis seperti Kepala KSP bisa menimbulkan persepsi buruk terhadap Prabowo.
Ia menyebut bahwa publik bisa menganggap Prabowo ingin mengikuti jejak Jokowi untuk menjabat tiga periode.
Rocky menyebut bahwa persepsi tersebut berbahaya bagi legitimasi pemerintahan.
Rocky menyatakan bahwa Prabowo seharusnya mempelajari genealogi politik Qodari sebelum menunjuknya.
Ia menyebut bahwa Qodari memiliki prestasi antidemokrasi yang seharusnya menjadi pertimbangan serius.
Rocky menyebut bahwa pengangkatan Qodari adalah blunder politik yang bisa menurunkan citra presiden.
Ia menyebut bahwa keputusan tersebut menunjukkan ketidaktelitian dalam membaca aspirasi publik.
Menurut Rocky, reshuffle kabinet seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki kepercayaan rakyat, bukan memperburuknya.
Rocky juga menyoroti posisi Kepala KSP yang sangat strategis dalam pemerintahan.
Ia menyebut bahwa posisi tersebut setara dengan kepala staf presiden di Amerika Serikat.
Menurutnya, menempatkan figur kontroversial di posisi tersebut bisa menimbulkan ketegangan politik.
Rocky mempertanyakan logika di balik penunjukan Qodari yang dianggap tidak mewakili semangat demokrasi.
Ia menyebut bahwa anak-anak muda dan mahasiswa di berbagai daerah juga mempertanyakan keputusan tersebut.
Rocky menyebut bahwa Prabowo seolah tidak memahami bahwa demokrasi adalah menyelamatkan ide awal konstitusi.
Ia menyebut bahwa Qodari justru menghalangi ide tersebut dengan usulan tiga periode.
Menurut Rocky, pengangkatan Qodari bisa menjadi duri dalam daging bagi masyarakat sipil.
Ia menyebut bahwa keputusan tersebut bisa memicu resistensi dari kelompok pro-demokrasi.
Rocky menyarankan agar Prabowo segera mengevaluasi keputusan tersebut demi stabilitas politik.
Rocky juga menyebut bahwa reshuffle jilid II yang dilakukan Prabowo adalah reaksi yang buruk.
Ia membandingkan dengan reshuffle pertama yang menurutnya masih menunjukkan respons positif terhadap tuntutan publik.
Menurut Rocky, reshuffle kedua justru memperlihatkan ketidaksinkronan antara aspirasi rakyat dan keputusan politik.
Ia menyebut bahwa Prabowo gagal menangkap momentum untuk memperkuat legitimasi pemerintahan.
Rocky menyebut bahwa publik kini semakin kritis terhadap arah kebijakan politik.
Dalam siniar tersebut, Mahfud MD terlihat mendengarkan dengan seksama pernyataan Rocky.
Mahfud tidak memberikan bantahan langsung, namun gestur dan ekspresinya menunjukkan bahwa ia memahami kritik tersebut.
Rocky menyebut bahwa Mahfud adalah figur yang memahami dinamika demokrasi dan pentingnya menjaga konstitusi.
Ia menyebut bahwa Mahfud bisa menjadi penyeimbang dalam pemerintahan Prabowo.
Rocky menyarankan agar Mahfud memberikan masukan langsung kepada presiden terkait pengangkatan Qodari.
Rocky juga menyebut bahwa masyarakat sipil harus terus mengawal proses politik di Istana.
Ia menyebut bahwa pengangkatan pejabat publik harus melalui pertimbangan etis dan demokratis.
Menurutnya, publik tidak boleh diam terhadap keputusan yang berpotensi merusak sistem demokrasi.
Rocky menyebut bahwa kritik adalah bagian dari kontrol sosial yang sah dan harus dihormati.
Ia menyebut bahwa suara rakyat adalah fondasi utama dalam sistem pemerintahan demokratis.
Rocky menyarankan agar Prabowo membuka ruang dialog dengan masyarakat sipil.
Ia menyebut bahwa keterlibatan publik dalam proses politik akan memperkuat legitimasi pemerintahan.
Menurutnya, Prabowo harus menunjukkan komitmen terhadap reformasi dan demokrasi.
Rocky menyebut bahwa reshuffle kabinet harus menjadi refleksi atas aspirasi rakyat, bukan sekadar kalkulasi politik.
Ia menyebut bahwa pemimpin yang baik adalah yang mampu mendengar dan merespons dengan bijak.
Rocky menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa demokrasi tidak bisa dijalankan dengan figur yang memiliki rekam jejak antidemokrasi.
Ia menyebut bahwa Prabowo harus berhati-hati dalam memilih orang-orang di sekelilingnya.
Menurutnya, kesalahan dalam memilih pejabat bisa berdampak besar terhadap stabilitas politik dan kepercayaan publik.
Rocky menyebut bahwa masyarakat akan terus mengawasi dan memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Ia menyebut bahwa kritik bukan bentuk permusuhan, melainkan bentuk cinta terhadap demokrasi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

