Repelita Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat sepuluh laporan orang hilang pasca aksi unjuk rasa yang berujung ricuh pada akhir Agustus 2025.
Data tersebut diperoleh per tanggal 5 September 2025 pukul 19.00 WIB.
Dari jumlah itu, tujuh laporan merupakan kasus yang telah tercatat sebelumnya, sedangkan tiga lainnya adalah laporan baru yang masuk setelah rekap terakhir pada 4 September 2025 pukul 19.40 WIB.
Hal ini disampaikan melalui akun Instagram resmi KontraS, @kontras\_update, pada Sabtu 6 September 2025.
Hasil penelusuran dan verifikasi KontraS mengelompokkan kasus orang hilang ke dalam dua kategori.
Kategori pertama adalah hilang kontak akibat miskomunikasi atau kesalahpahaman antara pelapor dan individu yang dilaporkan.
Kategori kedua merupakan kasus penghilangan secara paksa jangka pendek, di mana korban ditemukan berada dalam tahanan aparat kepolisian.
Berdasarkan temuan lapangan, individu yang ditahan dan dijadikan tersangka diduga mengalami tindakan penyiksaan yang menimbulkan luka-luka.
Tindakan tersebut dilakukan untuk memaksakan status tersangka tanpa melalui prosedur hukum yang sah dan transparan, menurut KontraS.
Berikut daftar orang hilang beserta lokasi terakhir yang tercatat:
1. Delta Surya Sindu Atmaja - Bogor.
2. Eko Purnomo - Salemba, Jakarta Pusat.
3. Heri Susanto - Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
4. M. Miftakhul Huda - Gedung DPR RI.
5. Muhammad Farhan Hamid - Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
6. Reno Syahputradewo - Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
7. Fujian Esa Gumilar - Cikole, Bandung.
8. Bima Permana Putra - Glodok, Jakarta Barat.
9. Jidane Ferdiansyah - Polres Jakarta Utara.
10. Septian Eka Saputra - dijemput paksa oleh sosok tidak dikenal di rumahnya, Jakarta Timur.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

