Repelita Jakarta - Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang meminta para relawannya mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk dua periode menuai sorotan dari kalangan pengamat politik.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai sikap tersebut menunjukkan kecenderungan Jokowi yang masih ingin berperan aktif dalam dinamika kekuasaan.
Pangi mengingatkan bahwa Jokowi sebelumnya pernah menyatakan akan menjadi rakyat biasa dan menetap di Kota Solo setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir.
Namun, menurutnya, kenyataan saat ini menunjukkan Jokowi belum sepenuhnya menepi dari panggung politik nasional.
Dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 24 September 2025, Pangi menyebut bahwa Jokowi seharusnya sudah selesai dan tidak lagi terlibat dalam urusan kekuasaan.
Ia menyebut bahwa para presiden terdahulu menunjukkan sikap kenegarawanan setelah tidak lagi menjabat.
Presiden pertama RI, Ir Soekarno, memilih jalan sunyi sebagai negarawan.
Presiden kedua RI, Soeharto, mundur setelah desakan rakyat dan tidak mencampuri pemerintahan BJ Habibie.
BJ Habibie pun tidak mencalonkan diri kembali setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR.
Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, juga mengakhiri masa jabatannya dengan legowo.
Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, menerima kekalahan dalam pemilu dengan jiwa besar.
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menyelesaikan masa jabatannya tanpa ikut campur dalam pemilu dan tidak mempersiapkan anaknya sebagai calon presiden maupun wakil presiden.
Pangi mempertanyakan dampak dari sepuluh tahun pemerintahan Jokowi dan menyebut bahwa seharusnya Jokowi tidak lagi cawe-cawe dalam pemerintahan yang sedang berjalan.
Ia menilai bahwa Jokowi terkesan masih ingin mengintervensi jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang belum genap satu tahun.
Menurut Pangi, sangat disayangkan jika Jokowi tidak mengambil posisi sebagai negarawan dan justru kembali tampil sebagai politisi yang terlihat haus kekuasaan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

