Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Feri Amsari Sentil Deddy Corbuzier soal MBG: Mau Minta Maaf Nggak ke Anak-Anak?

Feri Amsari Sentil Deddy Corbuzier yang Dulu Memaki Siswa: Sekarang MBG Beracun dan Berbelatung

Repelita Jakarta – Polemik program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali memanas setelah serangkaian laporan kasus keracunan massal yang menimpa siswa di berbagai daerah.

Di tengah sorotan publik terhadap kualitas dan keamanan program tersebut, Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari melontarkan sentilan tajam kepada presenter dan YouTuber Deddy Corbuzier melalui unggahan di media sosialnya.

Feri secara spesifik mengungkit kembali sikap Deddy di masa lalu yang pernah mengkritik siswa karena memprotes kualitas makanan dalam program serupa yang dianggap tidak enak.

Sikap Deddy saat itu menuai pro dan kontra, namun kini menjadi relevan kembali seiring munculnya bukti bahwa masalah MBG jauh lebih serius dari sekadar rasa.

Melalui akun X @feriamsari pada Sabtu, 27 September 2025, Feri menulis sebuah pertanyaan menohok yang ditujukan langsung kepada Deddy.

“Dulu Mas Letkol Deddy Corbuzier respons anak-anak soal Makan Bergizi Gratis. Sekarang setelah tahu selain tidak enak, MBG juga beracun dan berbelatung (Ada juga yang berkaca). Gimana Om Ded? Mau minta maaf nggak sama itu anak-anak?” tulis Feri.

Kutipan tersebut dengan cepat menyebar dan memicu diskusi luas di kalangan warganet.

Sentilan Feri dianggap mewakili suara publik yang mempertanyakan tanggung jawab moral para figur publik yang sebelumnya turut membela atau meremehkan keluhan awal terhadap program pemerintah.

Konteks “Mas Letkol” merujuk pada pangkat Letnan Kolonel Tituler TNI AD yang disandang oleh Deddy Corbuzier, menambah bobot sindiran tersebut sebagai pertanyaan kepada figur yang memiliki citra disiplin dan otoritas.

Sebelumnya, Deddy dalam salah satu kontennya sempat menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap siswa yang mengeluh soal rasa makanan MBG.

Ia menekankan bahwa program tersebut adalah bantuan gratis dari pemerintah sehingga tidak selayaknya diprotes hanya karena masalah rasa.

Narasi tersebut saat itu bertujuan meredam kritik dan mengajak publik untuk lebih bersyukur.

Namun realita di lapangan berkata lain.


Kritik yang dulu dianggap sepele kini berevolusi menjadi alarm darurat kesehatan.

Laporan dari Kabupaten Sukabumi, Banten, dan beberapa daerah lainnya menunjukkan puluhan hingga ratusan siswa mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing, dan muntah setelah menyantap hidangan dari program MBG.

Penelusuran lebih lanjut oleh pihak berwenang dan laporan dari orang tua murid menemukan fakta-fakta yang mengkhawatirkan.

Mulai dari makanan yang basi, lauk pauk yang berbelatung, hingga temuan benda asing berbahaya seperti serpihan kaca di dalam makanan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved