[BREAKIG EWS] GEGER Mongol stres kehilangan Rp 53 miliar akibat pinjaman kepada calon gubernur

Repelita Jakarta - Komika Roni Immanuel atau Mongol Stres mengungkapkan pengalaman pahitnya saat memberikan pinjaman uang kepada seorang calon gubernur.

Dalam wawancara di kanal YouTube Metro TV yang tayang pada Jumat, 19 September 2025, Mongol menyebut bahwa dirinya mengenal baik sosok calon kepala daerah tersebut.

Ia menjelaskan bahwa orang tersebut memiliki elektabilitas tinggi sehingga membuatnya yakin akan menang dalam pemilihan.

Dengan keyakinan itu, Mongol memutuskan untuk meminjamkan uang sebesar Rp 53 miliar.

Sebagai jaminan, Mongol menerima 11 surat tanah yang telah diperiksa oleh notaris dan dinyatakan tidak bermasalah.

Namun, sebelum proses balik nama selesai, sang calon gubernur terjerat kasus korupsi dan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Mongol mengaku bahwa surat tanah tersebut akhirnya tidak bisa diselamatkan karena termasuk dalam aset yang disita negara.

Ia sempat berharap bisa mendapatkan kembali setidaknya 50 persen dari jumlah pinjaman sebelum akhir tahun 2025.

Namun hingga batas waktu Desember, uang tersebut tidak kunjung dikembalikan dengan berbagai alasan yang disampaikan oleh pihak peminjam.

Kejadian ini membuat Mongol sangat terpukul hingga mengalami stres berat selama empat hari.

Dalam masa itu, ia mengurung diri di kamar dan menangis, merasa kehilangan arah.

Pada hari ketiga, Mongol mengaku mendengar suara batin yang menyadarkannya untuk tetap melanjutkan hidup.

Ia pun memilih untuk ikhlas dan tidak menuntut pengembalian uang tersebut.

Mongol menyampaikan bahwa dirinya bersyukur masih memiliki tabungan yang cukup untuk bertahan hidup.

Sejak kejadian itu, ia mulai mengurangi penggunaan aksesoris mewah saat tampil di panggung.

Beberapa barang berharga yang biasa dikenakan telah digadaikan untuk memenuhi kebutuhan.

Meski begitu, Mongol menegaskan bahwa kehidupannya tetap aman dan ia masih bisa merasa bahagia.

Ia juga memberikan pesan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memberikan pinjaman kepada teman atau kenalan.

Menurutnya, jika seseorang meminta pinjaman dalam jumlah besar, lebih baik memberikan sesuai kemampuan sebagai bentuk pemberian, bukan pinjaman.

Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan beban mental atau konflik di kemudian hari.

Mongol menyarankan agar pemberian dilakukan dengan ikhlas dan tidak berharap pengembalian, demi menjaga ketenangan hidup.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga