Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Syahganda Sebut Abolisi dan Amnesti Prabowo Sinyal Menjauh dari Jokowi

 

Repelita Jakarta - Aktivis Syahganda Nainggolan menilai bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi dan amnesti terhadap sejumlah tokoh merupakan isyarat politik yang menandakan jarak yang kian melebar dari Presiden Joko Widodo.

Pernyataan itu disampaikan Syahganda saat menjadi narasumber dalam sebuah talkshow televisi nasional, sebagaimana dikutip pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Dalam analisisnya, Syahganda menyebut bahwa walaupun belum bisa dipastikan apakah Presiden Prabowo benar-benar memutuskan hubungan sepenuhnya dari pengaruh Jokowi, namun arah sinyal tersebut sudah terlihat jelas melalui keputusan politik yang diambil.

Menurut Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle itu, kondisi global saat ini menuntut Prabowo membangun kekuatan politik dalam negeri yang lebih inklusif dan tidak sempit dalam lingkaran kekuasaan tertentu.

Ia menjelaskan bahwa kebutuhan akan rekonsiliasi besar menjadi mendesak lantaran tantangan geopolitik dan ekonomi internasional yang akan dihadapi Prabowo sangat kompleks, termasuk saat harus berinteraksi dengan pemimpin besar dunia seperti Donald Trump atau negara adidaya lainnya.

Dengan membangun kekuatan semesta di tingkat nasional, Prabowo dinilai bisa memiliki posisi tawar yang kuat dalam menjaga kepentingan Indonesia di panggung internasional.

Lebih lanjut, Syahganda juga mengingatkan agar Presiden Jokowi menghentikan manuver politik yang berpotensi mengganggu arah kepemimpinan Prabowo.

Ia menekankan bahwa sikap Jokowi yang membawa urusan personal, seperti ketidaksukaan terhadap tokoh tertentu seperti Megawati Soekarnoputri, tidak seharusnya terus dibawa dan mempengaruhi pemerintahan yang baru.

Dalam pandangannya, Jokowi diminta untuk legowo dan tidak terus cawe-cawe dalam urusan kenegaraan pasca lengser dari jabatan presiden.

Syahganda bahkan mencontohkan sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang usai menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden memilih untuk menjaga jarak dan tidak ikut campur dalam dinamika politik pemerintahan berikutnya.

Ia menyatakan bahwa sudah cukup bagi Jokowi menitipkan Gibran Rakabuming Raka kepada Prabowo sebagai bagian dari suksesi, dan selebihnya sebaiknya Jokowi mengambil posisi seperti SBY yang lebih elegan dan tidak mencampuri urusan istana.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved