Roy Suryo Ungkap Silfester Matituna Belum Dieksekusi Meski Divonis Bersalah

 

Repelita Jakarta - Roy Suryo kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkap bahwa dirinya mengetahui status hukum Silfester Matituna melalui apa yang ia sebut sebagai BIN, singkatan dari Badan Intelijen Netizen.

Pernyataan itu disampaikan Roy dalam tayangan Kompas Petang pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada netizen yang menurutnya telah berperan besar dalam mengungkap fakta bahwa Silfester Matituna belum juga menjalani hukuman meski sudah divonis bersalah.

Roy menjelaskan bahwa kasus hukum yang menjerat Silfester Matituna terkait dengan penghinaan terhadap Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla.

Putusan pengadilan terhadap Silfester telah diketok sejak tahun 2019.

Namun berdasarkan informasi terbaru yang diterimanya, hingga kini belum ada pelaksanaan eksekusi atas vonis tersebut.

"Ini saya melalui KompasTV harus berterima kasih kepada BIN, BIN itu apa Badan Intelijen Netizen. Jadi inilah kekuatan masyarakat. Jadi ini kekuatan netizen di sosial media," ujar Roy dalam siaran tersebut.

Ia menyebut bahwa informasi dari masyarakat yang aktif di media sosial telah membuka mata publik tentang adanya kasus hukum yang terabaikan.

Meski demikian, Roy menegaskan bahwa status hukum Silfester yang belum ditahan tidak membuatnya merasa menang.

Menurutnya, siapa pun yang terbukti bersalah di pengadilan harus tunduk pada aturan hukum yang berlaku tanpa pengecualian.

Roy juga menyampaikan bahwa pernyataan dari Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung telah mengonfirmasi status Silfester sebagai terpidana yang belum menjalani eksekusi.

Ia menegaskan bahwa berdasarkan data dari Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, hingga saat ini Silfester Matituna belum melaksanakan hukuman yang seharusnya dijalankan.

Lebih lanjut, Roy menyampaikan apresiasinya kepada Hamid Awaludin, sahabat dekat Jusuf Kalla.

Ia menyebut bahwa Hamid memberikan klarifikasi penting soal hubungan antara Silfester dan Jusuf Kalla.

Menurut Roy, pernyataan Silfester yang mengklaim telah berdamai dengan Jusuf Kalla adalah tidak benar.

“Terima kasih terhadap statement dari Prof Hamid Awaludin yang selaku sahabat dekatnya Pak Jusuf Kalla, yang mengatakan itu bohong semua statementnya Silfester itu yang mengatakan sudah ketemu, nggak ada ketemu,” ujar Roy menegaskan.

Pernyataan Roy ini kembali memicu perbincangan publik, terutama di media sosial yang menjadi kanal utama penyebaran isu tersebut.

Ia berharap penegakan hukum tetap berjalan sesuai aturan dan tidak terhambat oleh kepentingan politik atau manipulasi informasi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga