Repelita Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Sofian Effendi, menjadi perhatian publik usai menjalani pemeriksaan polisi di rumahnya di Yogyakarta pada Sabtu 26 Juli 2025, bertepatan dengan adanya reuni mendadak di Fakultas Kehutanan UGM.
Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto, menyampaikan pada Kamis 31 Juli 2025 bahwa sejak 17 Juli 2025, rumah Prof. Sofian dijaga nyaris 24 jam penuh oleh pihak UGM setelah dirinya mengeluarkan pernyataan yang menyoroti polemik ijazah Jokowi.
Bangun menjelaskan bahwa penjagaan ketat ini membuat akses ke Prof. Sofian semakin terbatas dan sulit dijangkau orang-orang terdekatnya di Yogyakarta.
Ia mengungkapkan bahwa tim Polda Metro Jaya datang ke rumah Prof. Sofian bertepatan dengan kegiatan reuni yang disebutnya berlangsung mendadak di lingkungan Fakultas Kehutanan.
Bangun meminta pihak kepolisian tetap profesional dalam menangani polemik ijazah agar tidak terjebak kepentingan yang justru memicu ketidakadilan bagi publik.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Yogyakarta siap bergerak jika menemukan indikasi ketidakadilan dalam proses hukum terhadap Prof. Sofian.
Selain itu, Bangun juga mendesak agar Irjen (Purn) Aryanto Sutadi diberhentikan dari jabatan penasihat ahli Kapolri karena dianggap tidak pantas bersikap kasar dalam debat terbuka dengan Roy Suryo dan Ahmad Khozinudin di televisi nasional.
Bangun menegaskan sikapnya dengan kalimat, “Satu lagi mas, pecat si mulut besar Aryanto Sutadi.”(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

