Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

‘Lempar Batu, Sembunyi Ijazah’ Politikus Demokrat Kritik Jokowi Sebut-sebut Tokoh Besar, Strategi?

 ‘Lempar Batu, Sembunyi Ijazah’ Politikus Demokrat Kritik Jokowi Sebut-sebut Tokoh Besar, Strategi?

Repelita Jakarta - Polemik dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memicu reaksi keras dari kubu Partai Demokrat.

Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap, menilai pernyataan Presiden yang menyebut ada tokoh besar di balik isu ijazah justru memperkeruh suasana karena menimbulkan tafsir liar dan membuka ruang spekulasi baru di masyarakat.

Dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa 29 Juli 2025, Yan menyoroti cara Jokowi menjawab pertanyaan publik yang dinilai penuh insinuasi tanpa penjelasan terbuka.

Menurutnya, alih-alih meredam kegaduhan, sikap Presiden malah menimbulkan pertanyaan lanjutan terkait transparansi dan kejujuran.

Yan mengatakan, jika memang tidak ada yang ditutupi, seharusnya Jokowi menunjukkan langsung ijazah asli ke publik, bukan melempar narasi tentang tokoh besar atau konspirasi politik di belakangnya.

Ia menyindir gaya komunikasi Jokowi yang disebutnya mirip strategi ‘lempar batu, sembunyi ijazah’ karena menuduh tanpa menunjukkan fakta konkret yang bisa mengakhiri kontroversi ini.

Yan juga menekankan, jika dirinya ditanya publik soal dokumen akademis, ia akan langsung membuktikan keasliannya tanpa perlu berputar-putar dengan insinuasi atau sindiran politik.

Pernyataan Yan ini juga menanggapi tudingan yang sempat menyeret Partai Demokrat sebagai dalang penyebaran isu ijazah palsu, yang menurutnya hanya manuver untuk mengalihkan perhatian dari tuntutan keterbukaan.

Partai Demokrat, tegas Yan, tidak punya kaitan apa pun dengan Roy Suryo yang belakangan ramai membongkar dugaan ijazah palsu.

Yan menegaskan, Roy sudah tidak menjadi kader Partai Demokrat sejak 11 Maret 2020 dan semua manuvernya tidak lagi mewakili sikap partai.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan juga memastikan tidak ada satu pun kader Demokrat terlibat dalam isu ijazah palsu.

Hinca menegaskan bahwa Demokrat berkomitmen menjaga etika politik dan demokrasi dengan cara yang sahih, bukan dengan menciptakan narasi tanpa bukti.

Menurut Yan, Presiden seharusnya tidak menggiring publik pada dugaan tokoh besar tanpa disertai bukti.

Ia meminta Jokowi menghentikan polemik ini dengan membuktikan langsung keabsahan ijazah yang diragukan sebagian pihak sejak lama.

Yan menambahkan bahwa publik Indonesia semakin cerdas memilah mana narasi politik dan mana fakta hukum.

Karena itu, jika benar tidak ada masalah, maka cara paling elegan untuk menutup rumor hanyalah satu: tunjukkan ijazah secara resmi di depan publik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved