Repelita Jakarta - Sebuah insiden menghebohkan terjadi di ruas Tol JORR, Jakarta Selatan, saat seorang anak kecil jatuh dari sebuah bus yang sedang melaju.
Bus tersebut diketahui bertuliskan "Mabes AD" di bodinya, sehingga menimbulkan sorotan tajam dari masyarakat.
Video kejadian tersebut tersebar luas di media sosial dan memperlihatkan momen ketika sang anak jatuh ke aspal dari sisi kanan bus di lajur tiga KM 12 A, wilayah Joglo.
Kejadian itu terekam jelas oleh kamera dashcam dari mobil yang berada tepat di belakang bus tersebut.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana langsung memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.
Ia menjelaskan bahwa bus itu merupakan kendaraan dukungan milik TNI Angkatan Darat yang digunakan untuk keperluan takziah.
Bus tersebut ditumpangi oleh anggota TNI dan keluarganya untuk menjenguk salah satu anggota yang mengalami musibah di Bogor.
Menurut Wahyu, kejadian berlangsung saat bus melintasi Tol JORR menuju arah Ciledug.
Seorang anak kecil yang duduk di dekat pintu darurat diduga tidak memahami sistem keamanan pintu.
Tanpa disadari, pintu tersebut terbuka dan anak itu langsung terjatuh dari dalam bus.
Beruntung, sopir bus langsung menghentikan kendaraan begitu mengetahui ada penumpang yang terjatuh.
Anak yang terjatuh tersebut dilaporkan mengalami luka ringan berupa lecet namun dalam kondisi sehat.
Kadispenad menyebut bahwa hal ini menjadi evaluasi serius bagi pihak TNI AD dalam hal pengamanan dan keselamatan kendaraan.
Menurutnya, meski kendaraan digunakan untuk keperluan internal, aspek keselamatan tidak boleh diabaikan.
Kompol Dhanar Dono Vernandhie dari Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya juga membenarkan insiden tersebut.
Ia menjelaskan bahwa bus melaju dari arah Meruya menuju Ciledug saat insiden terjadi.
Anak tersebut terjatuh dari sisi kanan bus, di jalur kendaraan berkecepatan tinggi.
Rekaman dashcam memperlihatkan anak itu tergeletak di aspal sebelum akhirnya diselamatkan.
Kejadian ini memunculkan keprihatinan sekaligus pertanyaan publik terkait prosedur keamanan dalam kendaraan dinas militer.
Terutama jika di dalamnya juga mengangkut keluarga atau anak-anak yang belum memahami risiko perjalanan di jalur bebas hambatan.
Kini publik menanti tindakan tegas dari TNI AD agar kejadian serupa tidak terulang.
Apalagi jika menyangkut nyawa anak-anak yang seharusnya menjadi prioritas keselamatan dalam setiap perjalanan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.