Susul Sang Anak, Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina, Publik Desak Penegakan Nyata

Repelita Jakarta - Kejaksaan Agung menetapkan pengusaha minyak Mohammad Riza Chalid sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan BBM di Pertamina.

Informasi ini diumumkan Kejagung dan langsung menarik perhatian publik serta pengamat kebijakan.

Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyatakan bahwa dirinya sudah sejak empat bulan lalu menilai Riza Chalid layak dijadikan tersangka.

"Empat bulan yang lalu sudah saya bahas kalau orang ini layak jadi tersangka," tulis Jhon melalui akun X @jhonsitorus_19 pada 11 Juli 2025.

Ia berharap penetapan ini bukan sekadar formalitas dan meminta Kejagung bertindak cepat hingga proses eksekusi hukum.

"Semoga deh jangan omon-omon doang ya… segera eksekusi," tegasnya.

Sikap serupa juga datang dari Prof. Mahfud MD yang menyoroti mandeknya proses penanganan kasus besar di Pertamina yang sebelumnya dijanjikan akan disikat hingga ke akar-akarnya.

Ia menilai Kejagung semula menggembar-gemborkan komitmen menindak korupsi Pertamina, tapi sekarang seolah tidak ada pergerakan.

"Kasus yang sekarang aja, Pertamina yah, wah kita kan bangga sekali yah, Kejagung (bilang) kita sikat sampai ke atas, tidak berhenti sampai di sini. Berhenti sekarang. Nda ada pergerakan," ucap Mahfud dalam video yang tersebar luas.

Ia bahkan menyebut bahwa sudah ada nama-nama yang disebut sebagai target hukum, namun hingga kini tidak ada kelanjutan berarti.

"Padahal dulu sudah nyebut nama orang, ini nanti ditarget, gak ada sekarang," katanya.

Mahfud menduga ada kekuatan besar yang menghalangi jalannya proses hukum, bukan hanya dari aparat penegak hukum.

"Berarti kan ada hambatan di situ, bukan hanya Polri hambatannya, mungkin semua kekuatan oligarki besar, jaringan besar, sehingga Presiden merasa ini perlu TNI yang turun. Mungkin yah," ujarnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga