Sopir Bus Berani Hentikan Mobil Patroli Zig-Zag, Polisi Hanya Diam Dihujat Netizen

Repelita Jakarta - Sebuah rekaman video memperlihatkan mobil patroli polisi Hyundai Ioniq 5 melaju zig-zag di jalan tol, dan justru diberhentikan oleh seorang sopir bus, menggemparkan media sosial sejak Minggu (6/7/2025).

Bukan karena operasi atau razia, tetapi karena perilaku aparat yang dinilai membahayakan pengguna jalan lain.

Dalam video yang viral, sopir bus tersebut turun dan langsung menegur petugas kepolisian dengan nada keras.

"Bapak mabuk ya!?" teriak sopir bus, membuat situasi semakin memanas.

Namun, bukannya membantah atau memberi klarifikasi, polisi tersebut hanya terdiam tanpa memberikan respons apa pun.

Sikap diam polisi itu memicu ledakan kemarahan di jagat maya.

Netizen ramai-ramai membanjiri kolom komentar, mengungkapkan kekesalan mereka terhadap perilaku aparat yang dianggap tak layak dijadikan teladan.

“Gokil! Sekali-sekali polisi yang ditegur rakyat. Baru terasa rasa keadilannya,” tulis seorang pengguna Instagram.

“Kalau rakyat yang salah, langsung digelandang. Tapi giliran polisi zig-zag, malah diam aja,” sindir lainnya.

“Bukan hanya mabuk, kayaknya udah teler sama citra buruk institusinya,” ujar netizen berikutnya.

Peristiwa ini memperkuat persepsi negatif terhadap institusi kepolisian yang dinilai kian kehilangan wibawa.

Beberapa netizen menyebut kejadian tersebut sebagai simbol bahwa masyarakat kini tidak lagi takut menegur oknum yang menyalahgunakan wewenang.

Sorotan juga mengarah pada maraknya penggunaan lampu strobo yang menyilaukan dan gaya berkendara arogan yang kerap terlihat dalam patroli.

Kritik terhadap aparat tidak hanya terbatas pada insiden kali ini.

Netizen mengingatkan bahwa sudah banyak kasus serupa sebelumnya, mulai dari aksi pamer kekuasaan, tindakan sewenang-wenang, hingga terlibat dalam pelanggaran hukum yang tak ditindak tegas.

“Kalau institusi penegak hukum saja perlu ditegur masyarakat biasa, itu tandanya bukan masyarakat yang kurang ajar, tapi institusinya yang udah gak punya wibawa,” tulis pengguna X.

Publik kini menanti langkah selanjutnya dari institusi kepolisian.

Apakah akan ada pemeriksaan terhadap petugas yang bersangkutan, atau malah kembali dibela habis-habisan.

Fenomena ini menandai titik kritis kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Ketika sopir bus berani menghentikan mobil patroli, publik pun bertanya: siapa sebenarnya yang menjaga siapa?. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga