Repelita Solo - Seorang siswi SMP di Kota Solo, Jawa Tengah, bernama Kiastina Callysta Cordelia Prabowo memperoleh beasiswa pendidikan penuh hingga jenjang perguruan tinggi dari Presiden Prabowo Subianto pada Senin 21 Juli 2025.
Kia, sapaan akrabnya, merupakan pelajar kelas 9 SMPN 3 Solo yang memberikan sketsa wajah Presiden Prabowo saat kunjungan kerja di Solo.
Sketsa itu adalah hasil karyanya sendiri yang dibuat tanpa mengikuti kursus formal.
Aksi Kia mengejar iring-iringan mobil Presiden untuk menyerahkan lukisan spontan tersebut terekam dalam video berdurasi 45 detik dan sempat ramai di media sosial.
Dalam rekaman terlihat Kia berlari mendekat ketika rombongan Presiden melintas di kawasan Faroka, Kerten, Solo, di sela peresmian Koperasi Desa Merah Putih.
Presiden Prabowo kemudian menghentikan kendaraannya untuk mengetahui siapa pembuat sketsa itu.
Tak lama berselang, pihak sekolah Kia dihubungi Sekretariat Presiden untuk memastikan data penerima beasiswa.
Kia pun resmi diumumkan sebagai penerima beasiswa pendidikan penuh sampai lulus kuliah.
Siswi berusia 15 tahun ini mengaku terkejut mendapat kabar gembira tersebut.
“(Saya dapat) beasiswa sekolah sampai kuliah gratis,” kata Kia saat ditemui di Balai Kota Solo pada Selasa 22 Juli 2025.
Kepala SMPN 3 Solo, Kucisti Ike Retnaningtyas, membenarkan pihaknya telah menyerahkan data Kia setelah dihubungi Babinsa.
Ia menjelaskan Presiden Prabowo memberi kebebasan penuh bagi Kia memilih sekolah dan perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, asalkan lolos seleksi masuk.
“Pak Presiden tidak membatasi, yang penting sesuai pilihan Kia dan dia bisa masuk, beasiswanya akan ditanggung penuh,” ucap Kucisti.
Kia diketahui tinggal di kawasan Karangasem, Laweyan, Solo.
Sejak kecil, ia belajar menggambar secara otodidak tanpa bimbingan khusus.
Bakatnya di bidang seni membuatnya mampu membuat sketsa wajah Presiden hanya bermodal media gambar sederhana.
“Apa saja saya gambar. Belajar dari kecil otodidak. Tidak ikut les, langsung gambar,” kata Kia.
Selain mahir menggambar, Kia menyimpan cita-cita menjadi dokter forensik karena profesi itu masih jarang di Indonesia.
“Dokter forensik di Indonesia masih sedikit. Saya ingin membantu korban yang tidak bisa bersuara lewat tubuh mereka,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sketsa wajah Presiden memang telah ia siapkan sejak simulasi kunjungan beberapa waktu sebelumnya.
Kala itu, yang datang bukan Prabowo melainkan Wiranto.
“Kemarin Kia sudah gambar wajah Pak Prabowo. Memang dia penggemar berat Pak Prabowo. Waktu simulasi sudah siap, tapi Pak Wiranto yang datang,” kata Kepala Sekolah.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, turut mengapresiasi inisiatif Kia.
Ia berharap kisah Kia bisa menjadi motivasi bagi pelajar lain untuk terus berprestasi.
“Anak-anak sangat antusias menyambut Pak Presiden. Ternyata ada yang menarik perhatian dan mendapat beasiswa. Semoga ini memotivasi siswa lain untuk terus semangat belajar,” ujar Respati.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

