Repelita Jakarta - Setelah gencar menyuarakan tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo, Roy Suryo kini menyeret Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam polemik baru yang tak kalah kontroversial.
Roy menuding Gibran sebagai pemilik akun Fufufafa, dan mendukung gerakan pemakzulan terhadapnya melalui Forum Purnawirawan.
Di saat menerima surat panggilan klarifikasi dari Polda Metro Jaya terkait kasus ijazah Jokowi, Roy Suryo justru absen.
Ia memilih menghadiri konferensi pers Forum Purnawirawan yang membahas usulan pergantian Wapres.
Dalam pernyataannya, Roy mengklaim dirinya sudah sejak lama bergabung dalam berbagai pertemuan bersama purnawirawan TNI untuk mendiskusikan isu pemakzulan.
Ia menyebut pernah menjadi pembicara dalam sejumlah acara di Jakarta, Bandung, hingga Yogyakarta.
Roy juga menegaskan bahwa tuduhannya soal akun Fufufafa yang dikaitkan dengan Gibran bukan isapan jempol.
Ia menyebut telah mempresentasikan temuannya di berbagai kampus, mulai dari Jogja, Solo, Bandung hingga Jakarta.
"Sudah saya clearkan 99,9 persen detail soal Fufufafa," ucapnya.
Ia mengklaim bahwa Fufufafa adalah akun yang digunakan Gibran, dan temuannya sudah dipaparkan di depan anggota DPD.
Roy menambahkan, dalam gerakan usulan pemakzulan Gibran terdapat empat poin utama yang diajukan.
Pertama, soal akun Fufufafa.
Kedua, putusan Mahkamah Konstitusi.
Ketiga, dinilai tidak memiliki kapasitas memadai untuk menjabat.
Dan keempat, tuduhan keterlibatan dalam kasus korupsi.
Selain itu, Roy juga menambahkan dua poin tambahan untuk memperkuat narasinya.
Ia menuduh Gibran menggunakan alat bantu berupa earphone saat debat capres, yang menurutnya disembunyikan di balik jaket.
"Saya sudah bilang geledah dia. Karena dia menggunakan jaket tinggi, di sininya ada wearing earphone," ucap Roy.
Terakhir, Roy menuduh Gibran mengikuti akun-akun judi online di media sosial.
"Sudah dikonfirmasi setWapres. Tanggal 4 Juni lalu terciduk follow tiga akun judi online. Itu fatal menurut saya," ujar Roy Suryo.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Gibran atas semua tudingan tersebut.
Namun rangkaian tuduhan yang terus dilontarkan Roy Suryo menuai sorotan tajam dari publik karena dinilai sarat agenda politik dan minim bukti otentik. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.