Repelita Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu kembali melontarkan sindiran tajam terhadap rezim yang saat ini berkuasa.
Melalui unggahan di akun X miliknya pada 1 Juli 2025, Said Didu mengungkapkan kegelisahan atas pola yang terus berulang setiap kali muncul masalah yang menyentuh lingkar kekuasaan.
Ia menyoroti keanehan yang terjadi saat isu-isu tertentu mencuat ke publik.
“Apakah kebetulan ?” tulisnya.
Ia kemudian mengaitkan hal itu dengan respons cepat pemerintah.
“Setiap ada masalah yg mengarah ke dinasti Solo (saat ini kasus PUPR Sumut dan usulan pemakzulan Gibran) maka rezim langsung buat pernyataan - minta rakyat menghormati Jokowi.”
Said Didu menilai pernyataan semacam itu tidak pada tempatnya.
Menurutnya, ajakan untuk menghormati tak seharusnya ditafsirkan sebagai bentuk perlindungan terhadap persoalan serius.
“Menghormati - bukan berarti melindungi dari kasus hukum, moral dan etika,” tegasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.