
Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan klaim bahwa angka pengangguran di Indonesia menunjukkan penurunan.
Pernyataan tersebut diucapkannya saat menutup Kongres PSI 2025, dengan menyebut laporan resmi Badan Pusat Statistik sebagai dasar data.
Menurut Prabowo, angka pengangguran dan tingkat kemiskinan mutlak menurun berdasarkan laporan Kepala BPS.
Data BPS menunjukkan jumlah angkatan kerja per Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang, naik 3,67 juta orang dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara jumlah penduduk yang bekerja mencapai 145,77 juta orang atau naik 3,59 juta orang.
Sektor perdagangan tercatat sebagai penyumbang peningkatan tenaga kerja terbesar dengan kenaikan hampir satu juta orang.
Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2025 turun menjadi 4,76 persen dari sebelumnya 4,82 persen di Februari 2024.
Rata-rata upah buruh nasional juga naik menjadi Rp3,09 juta pada Februari 2025, tumbuh 1,78 persen.
Menanggapi hal ini, Denny Siregar mempertanyakan sumber data penurunan pengangguran tersebut melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa 22 Juli 2025.
“Gak paham saya darimana pak @prabowo dapat angka pengangguran turun ya ?” tulis Denny.
“Padahal ini juga laporan dari @bps_statistics lho.”
Denny pun menduga BPS menyajikan laporan berbeda karena merasa takut.
“Apa BPS laporannya beda, takut dimarahin Presiden ?” katanya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

