Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Prabowo Beberkan Delapan Watak Pemimpin Jawa: Tahan Maki, Sanggup Difitnah, dan Siap Meletus Lawan Koruptor

 Prabowo Keluarkan 'Jurus' Kepemimpinan Jawa: Siap Dimaki, Difitnah, dan 'Meletus' Hadapi Koruptor

Repelita Surakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkap delapan watak utama yang wajib dipegang seorang pemimpin sejati, merujuk pada filosofi kepemimpinan Jawa kuno, Hasta Brata.

Dalam pidatonya di hadapan para elite politik pada sebuah kongres partai di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu malam 20 Juli 2025, Prabowo menegaskan bahwa pemimpin harus siap menerima cacian, fitnah, bahkan tekanan.

Ia menjelaskan, sifat pertama yang harus dimiliki adalah pindo jaladri, berarti hati pemimpin harus seluas samudera.

Menurutnya, samudera menelan segala kotoran, namun tetap menghasilkan air yang bersih.

Seorang pemimpin, kata Prabowo, harus sanggup dimaki, dicaci, difitnah, bahkan di-framing, tetapi tetap menghasilkan kebaikan bagi rakyat.

Prabowo menekankan, meski harus sabar dan lapang dada, seorang pemimpin juga wajib kokoh dan tegas seperti gunung, atau pindo arga.

Ia menilai, sifat gunung yang terkadang meletus juga relevan bagi pemimpin untuk membersihkan berbagai kebusukan, terutama korupsi.

“Sekali-kali pemimpin harus meletus, menghadapi koruptor, maling. Pemimpin boleh meletus untuk membersihkan kotoran dan bahaya bagi bangsa,” ujar Prabowo.

Selain pindo jaladri dan pindo arga, Prabowo juga memaparkan enam sifat lain: pindo candra (menyejukkan seperti bulan), pindo kartika (memberi arah seperti bintang), pindo surya (menerangi seperti matahari), pindo dahana (seperti api yang membakar semangat kejahatan), pindo bayu (seperti angin yang merasakan detak kehidupan rakyat di mana pun), dan pindo bahana (seperti bumi yang memberi kekuatan namun rela diinjak).

Ia mengingatkan, ajaran Hasta Brata diwariskan nenek moyang sebagai tuntunan moral seorang pemimpin agar tetap berakar pada nilai luhur.

Di hadapan para elite, Prabowo juga menekankan pentingnya menjalankan prinsip Ki Hajar Dewantara: ing ngarso sung tulodo (di depan memberi contoh), ing madyo mangun karso (di tengah membangkitkan semangat), dan tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan).

Prabowo berharap, delapan watak Hasta Brata dapat membentengi para pemimpin agar berani melawan korupsi, penyelewengan, dan segala bentuk pengkhianatan demi kesejahteraan rakyat. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved