Repelita Jakarta - Seorang polisi lalu lintas kembali jadi sorotan warganet usai videonya menghentikan pengendara mobil dan meminta SIM Jakarta beredar luas di media sosial pada 18 Juli 2025.
Video tersebut diunggah akun @_thinksmart.id yang menayangkan cerita seorang istri pengemudi mobil yang mengaku suaminya diberhentikan petugas hanya karena SIM-nya bukan keluaran Polda Metro Jaya.
Dalam rekaman, tampak polisi yang menutup wajah dengan kain memberhentikan kendaraan di ruas tol meski pengemudi merasa tidak melanggar aturan.
Pengemudi pun sempat menanyakan kesalahan yang membuatnya dihentikan mendadak di jalan.
Petugas itu menjawab alasan pemberhentian karena data mutasi mobil dianggap tidak sesuai.
Namun, pengemudi menegaskan bahwa mobilnya bukan mobil mutasi yang berpindah daerah registrasi.
Ia lantas heran dengan penjelasan polisi mengenai istilah mutasi yang dinilai tidak nyambung dengan kondisi kendaraan.
Narasi di video menyebutkan, “Dan ini yang parah, katanya DATA MUTASI masih nyangkut. Sedangkan mobilnya, bukan MOBIL MUTASI. Maksudnya apa, Bapak Polisi yang terhormat?”
Warganet ramai mempertanyakan maksud penjelasan tersebut.
Setelah berdalih soal mutasi, polisi itu kemudian meminta SIM pengemudi dan menegaskan harus SIM Jakarta.
"Maksud saya SIM Jakarta, SIM A," ujar polisi itu dalam rekaman video.
Pengemudi pun bingung kenapa SIM bukan Jakarta jadi masalah, padahal fungsi SIM berlaku nasional.
Ia menegaskan tak melanggar aturan jalan.
Dalam narasi unggahan disebutkan, “Bukan karena ngebut. Bukan karena lampu mati. Bukan juga karena spion copot. Tapi karena SIM-nya bukan dari Jakarta.”
Unggahan menambahkan, “Eh malah minta SIM yang Jakarta katanya. Jadi nyetir di Jakarta, harus pakai SIM Jakarta ya pak polisi? Baru tau.”
Karena tidak terima, pengemudi berdebat dengan polisi tersebut di lokasi.
"Bapak, saya berjalan di jalan yang baik, tidak melakukan kesalahan apa pun, Bapak tiba-tiba berhentikan kami, Bapak minta SIM saya kasih SIM, Bapak masih mempermasalahkan, kami tidak ada permasalahan, Bapak hanya menghambat perjalanan kami," kata suara dalam mobil.
"Tolong lah jadi petugas polisi yang baik, yang jujur," lanjutnya.
Ia pun bertanya apakah setiap orang yang melintas di Jakarta harus memiliki SIM yang diterbitkan di Jakarta.
Pada akhirnya, setelah perdebatan, polisi itu membiarkan pengemudi melanjutkan perjalanan tanpa sanksi apa pun. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

