Kritik Ijazah Jokowi Picu Teror dan Bully Terhadap Anak dan Mendiang Ayah Dokter Tifa

Repelita Jakarta - Dokter Tifa dikenal luas sebagai sosok vokal yang menyoroti dugaan kejanggalan ijazah Sarjana Kehutanan milik mantan Presiden Joko Widodo.

Sebagai alumni Universitas Gadjah Mada, dokter Tifa merasa penting untuk mengungkap kejanggalan tersebut secara tuntas.

Namun, keaktifannya itu ternyata menimbulkan tekanan luar biasa bagi keluarganya.

Sejak pertengahan Juni 2025, anak-anak dokter Tifa mulai mengalami bully dan teror secara berkelanjutan.

Lebih mengkhawatirkan, para pelaku bahkan sampai mencari tahu alamat rumah keluarga dokter Tifa.

Tidak hanya anak-anaknya, dokter Tifa juga mengungkap bahwa mendiang ayahnya menjadi sasaran teror serupa.

Melalui akun X-nya, dokter Tifa menuliskan bahwa foto-foto almarhum ayahnya disebar di media sosial dengan komentar kasar dan menyakitkan.

Ia menyebut para pelaku dengan sebutan “termul” atau ternak Mulyono yang menunjukkan kekejaman perilaku mereka.

Almarhum ayah dokter Tifa mendapat komentar yang menghina, termasuk yang mempertanyakan asal-usul keturunan secara kasar.

Tidak hanya ayahnya, kakak dokter Tifa yang baru wafat juga mendapat perlakuan tidak manusiawi berupa bully dan hinaan.

Dokter Tifa menyayangkan tindakan keji ini karena orang yang sudah meninggal seharusnya mendapat penghormatan.

Foto-foto keluarga dokter Tifa juga tersebar di platform lain seperti TikTok dengan komentar yang semakin biadab.

Ia mengecam keras pelaku dan menyebut mereka sebagai makhluk biadab yang pantas mendapat kutukan dunia dan akhirat.

Selain menyerang keluarganya, dokter Tifa juga menyebut dua tokoh lain yang mengalami teror serupa, yakni Rismon Hasiholan Sianipar dan Roy Suryo.

Rismon Sianipar adalah ahli forensik digital yang juga vokal mengungkap dugaan kejanggalan ijazah Jokowi.

Roy Suryo mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang turut menyuarakan ketidakjelasan dokumen tersebut.

Menurut dokter Tifa, anak-anaknya yang masih kuliah juga mendapat ancaman lewat penyebaran foto identitas seperti KTM dan KTP.

Ia juga mengungkap bahwa kost anak-anaknya kerap didatangi orang tidak dikenal yang mengancam keselamatan mereka.

Mobil milik Rismon Sianipar beberapa kali dirusak secara misterius.

Roy Suryo mendapat gangguan dari makhluk yang menurutnya berhubungan dengan dunia astral.

Dokter Tifa menilai semua teror ini adalah upaya pihak-pihak yang takut suara mereka didengar dan berusaha membungkam kritik yang disampaikan.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan bagaimana tekanan dan intimidasi digunakan untuk menutupi dugaan kejanggalan di tingkat tertinggi.

Pengalaman dokter Tifa dan tokoh lain menggambarkan situasi sulit yang dihadapi aktivis dan pengkritik dalam menyuarakan kebenaran.

Dukungan masyarakat terhadap perlindungan kebebasan berpendapat menjadi semakin penting di tengah kondisi ini.

Kasus teror ini masih berlangsung dan mendapat perhatian dari berbagai kalangan yang menginginkan proses hukum berjalan adil dan transparan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga