Kementerian Akui Istri Menteri UMKM ke Luar Negeri, tapi Bantah Gunakan Fasilitas Negara

Repelita Jakarta - Kementerian UMKM akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait keberangkatan Agustina Hastarini, istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, ke luar negeri bersama putrinya.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Jumat 4 Juli 2025, pihak kementerian membenarkan adanya perjalanan ke luar negeri yang dilakukan Agustina.

Perjalanan tersebut disebut untuk mendampingi putrinya yang masih duduk di bangku SMP dalam ajang kompetisi internasional.

“Keberangkatan Ibu Agustina Hastarini ke luar negeri dilakukan dalam rangka mendampingi putrinya yang masih pelajar SMP, dalam misi budaya kegiatan kompetisi International World Innovative Student Expo selama 14 hari mewakili Negara Indonesia,” tulis keterangan resmi itu.

Anak dari pasangan Maman dan Agustina diketahui bersekolah di Labschool dan mengikuti festival tersebut untuk tingkat SMA.

Sore harinya, Maman datang langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan klarifikasi.

Ia menyatakan ingin meluruskan dugaan penggunaan fasilitas negara dalam perjalanan keluarganya ke beberapa negara Eropa.

Menurut Maman, semua biaya perjalanan tersebut berasal dari dana pribadi dan tidak sedikit pun menggunakan anggaran negara.

“Tidak sepeserpun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian UMKM, ataupun fasilitas-fasilitas KBRI dan pihak lainnya,” lanjut keterangan tertulis tersebut.

Meski demikian, pihak kementerian membantah surat yang viral di publik dan mencantumkan kop resmi Kementerian Koperasi dan UKM.

Maman disebut tidak mengetahui keberadaan surat tersebut.

Surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 tertanggal 30 Juni 2025 itu ditujukan ke sejumlah KBRI dan Konsulat di Eropa, seperti di Sofia, Brussel, Paris, Bern, Roma, Den Haag, serta Istanbul.

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Agustina akan melakukan kunjungan budaya ke sejumlah kota seperti Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan.

Permintaan dukungan dan pendampingan dari pihak KBRI turut tercantum dalam surat itu.

Namun Kementerian UMKM menyatakan bahwa Maman tidak mengetahui, tidak memberi arahan, maupun tidak pernah memberi disposisi terhadap surat tersebut.

Saat tiba di KPK, Maman menyatakan bahwa kedatangannya adalah inisiatif pribadi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara.

“Kehadiran saya di KPK, saya sampaikan, atas inisiatif saya pribadi. Kapasitas saya sebagai Menteri UMKM, adalah bentuk pertanggungjawaban saya kepada bangsa dan negara,” ujarnya di lobi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Ia juga membawa sejumlah dokumen untuk mendukung klarifikasi dan menghentikan polemik yang menyeret nama baik dirinya dan keluarganya dalam beberapa hari terakhir. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga