Repelita Jakarta - Ferdinand Hutahaean mendesak mantan Presiden Jokowi untuk berhenti bersikap seolah menjadi korban dalam pusaran dugaan ijazah palsu yang kembali ramai diperbincangkan.
Ia menilai pernyataan Jokowi yang menyebut ada agenda besar di balik isu ini justru berlebihan.
Ferdinand menegaskan perdebatan soal ijazah hanya muncul dari sekelompok orang yang memang meragukan keasliannya.
Hal ini disampaikan Ferdinand melalui pernyataan di X @FerdinandHaean3 pada 16 Juli 2025.
Menurutnya, tidak ada satu pun partai politik yang terlibat menggerakkan isu ini.
Ferdinand mengatakan, pihak yang memperbesar persoalan justru Jokowi sendiri.
Ia menilai langkah Jokowi yang memilih jalur pidana membuat publik menduga ada yang ditutupi.
Seharusnya, kata Ferdinand, Jokowi cukup menunjukkan bukti ijazah asli ke publik agar polemik cepat selesai.
Jika itu dilakukan sejak awal, Ferdinand yakin keributan tidak akan melebar.
Ia menilai respons Jokowi yang memilih jalur hukum membuat publik justru semakin curiga.
Ferdinand pun meminta Jokowi segera menghentikan sikap playing victim.
Ia menyebut tidak ada skenario besar menjatuhkan Jokowi lewat isu ini.
Yang ada hanyalah keraguan sebagian orang yang masih bertanya soal keaslian ijazah.
Ferdinand menegaskan tidak ada kaitan isu ini dengan manuver politik 2029 seperti yang ramai diperbincangkan.
Ia pun menutup pernyataan dengan menegaskan bahwa sebaiknya mantan presiden menunjukkan bukti, bukan mempidanakan rakyat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

