Jokowi Bantah Tuduh SBY di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran

 

Repelita Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya angkat suara menanggapi kabar tentang sosok yang disebut-sebut memakai "jaket biru" dan dikaitkan dengan tudingan ijazah palsu serta wacana pemakzulan putranya, Gibran Rakabuming Raka, dari jabatan Wakil Presiden.

Dalam pernyataannya, Jokowi membantah tegas bahwa dirinya pernah menunjuk warna, nama, atau pihak mana pun yang dituding sebagai dalang di balik isu tersebut.

Ia menegaskan tidak pernah menyinggung secara spesifik mengenai warna jaket maupun mengaitkan hal itu dengan nama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jokowi menegaskan bahwa ucapannya yang sempat menyinggung adanya pihak besar di balik manuver politik itu tidak perlu diartikan sebagai tuduhan langsung pada pihak tertentu.

Meskipun demikian, Jokowi tidak membantah bahwa ada kekuatan besar yang berupaya memanfaatkan isu tersebut untuk kepentingan politik.

"Yang jelas saya tidak pernah menunjuk warna apa pun, apalagi nama Pak SBY. Beliau itu negarawan yang baik," kata Jokowi dalam keterangannya pada Kamis 31 Juli 2025.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menepis spekulasi liar yang mengaitkan partai politik tertentu dengan isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran.

Di sisi lain, Partai Demokrat yang selama ini identik dengan warna biru merespons keras dugaan yang menyeret nama mereka ke dalam polemik ini.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menegaskan bahwa partainya tidak akan tinggal diam menghadapi narasi yang dianggap merusak nama baik Demokrat.

Ibas memastikan pihaknya sedang mengkaji kemungkinan untuk membawa fitnah tersebut ke jalur hukum jika diperlukan.

Isu mengenai ijazah palsu Jokowi memang bukan barang baru dalam perdebatan politik Tanah Air.

Tudingan serupa sempat beberapa kali muncul namun berulang kali pula dimentahkan melalui pembuktian legalitas dokumen resmi.

Kini polemik kembali bergaung dengan tambahan narasi soal pemakzulan Gibran sehingga memanaskan suhu politik menjelang tahun politik mendatang.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga