Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Jelang Pendakwah Zakir Naik Ceramah di Kota Malang, Tokoh Agama Minta Durasi Acara Diperpendek

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, KH Isroqunnajah.

Repelita Malang - Ceramah pendakwah asal India, Dr. Zakir Naik, di Stadion Gajayana Kota Malang tetap dijadwalkan berlangsung hari ini.

Keputusan ini diambil usai musyawarah antara tokoh agama, kepolisian, dan panitia penyelenggara.

Hasil musyawarah melahirkan beberapa kesepakatan penting guna menjaga kerukunan umat beragama di Kota Malang.

Ketua PCNU Kota Malang, KH Isroqunnajah atau Gus Is, menyebut tujuan utama mitigasi adalah mencegah tercederainya harmoni sosial di Malang.

Gus Is menegaskan bahwa Malang memiliki indeks kerukunan tertinggi di Jawa Timur dan hal tersebut harus dipertahankan.

"Malang ini luar biasa, indeks kerukunan di Kota Malang kan tertinggi se-Jawa Timur, ini yang harus kita jaga, jangan sampai tercederai," ujarnya, Kamis 10 Juli 2025.

Kekhawatiran muncul terkait tema ceramah 'Nabi Muhammad dalam Perspektif Berbagai Agama' dan rekam jejak Zakir Naik yang sering memicu pro dan kontra.

Gus Is mengungkapkan kekhawatiran masyarakat atas potensi kesalahpahaman dalam acara yang bersifat terbuka tersebut.

"Ya jadi ada underestimate di antara teman-teman, yang saya pahami karena di setiap ceramah (Zakir Naik) itu selalu saja ada pro kontra," katanya.

Dialog antara tokoh agama dan Polresta Malang Kota bersama panitia menghasilkan dua mitigasi utama.

Pertama, durasi acara dipangkas signifikan dari rencana awal dua jam menjadi selesai pukul 21.00 WIB.

"Informasi awal 2 jam, itu waktu yang panjang. Kami minta diperpendek saja. Tadi malam ada diskusi agar acara selesai pukul 9 malam," jelasnya.

Durasi yang lebih pendek dinilai lebih kondusif, mengingat kebutuhan penerjemahan yang memakan waktu panjang.

"Jadi jangan terlalu lama-lama lah. Karena perlu translate itu. Kalau 1,5 jam saja, itu kan sampai tiga jam translatenya itu. Dan sampai jam sebelas malam," ungkapnya.

"Bayangan kita, crowded, sholat. Yang kedua, selama itu mereka gimana? Yang meng-cover makan, itu kan orang lapar bisa memberikan kemarahan-kemarahan gitu," lanjutnya.

"Dan itu tadi malam ada yang ngajak diskusi gimana kalau dipercepat waktunya sampai jam sembilan. Sehingga tidak terlalu lama lah," imbuhnya.

Kedua, sesi tanya jawab dibatasi agar tidak muncul perdebatan liar dan provokatif.

Pertanyaan hanya akan dibacakan oleh panitia, bukan dari audiens secara langsung.

"Sudah ada mitigasi informasinya, jadi pertanyaan tidak sembarang orang, tetapi hanya dibatasi tiga orang, dan itu saja yang membacakan pertanyaan panitia, sehingga tidak akan keluar konteks, seperti itu katanya," ujarnya.

Panitia disebut telah memahami masukan para tokoh dan akan menyampaikannya ke pihak pusat.

Gus Is berharap dengan kesepakatan ini, acara bisa berjalan lancar tanpa mengganggu suasana damai di Malang.

"Kami mencoba berempati, jadi kami beri pemahaman kepada teman-teman (yang menolak). Jangan sampai indeks kerukunan beragama di Kota Malang ini turun akibat acara ini," pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved