Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Heru Subagia Ungkap Bahaya Tim Hore di Balik Prof Sofian Cabut Pernyataan Ijazah Jokowi

Repelita Yogyakarta - Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia menilai ranah pendidikan dengan dunia politik memiliki jarak yang sangat jauh.

Heru menyampaikan pandangan ini usai Prof Sofian Effendi tiba-tiba mencabut pernyataan terkait ijazah Jokowi yang sebelumnya sempat diunggah di kanal YouTube Langkah Update.

Menurut Heru, situasi ini harus dipahami dengan jernih dan tidak bisa sepenuhnya meletakkan kesalahan pada Sofian.

Ia menilai euforia polemik ijazah Jokowi kerap terbawa ke arena politik yang penuh hiruk-pikuk hingga memengaruhi simpati publik.

"Ketika eforia polemik ijazah pak Jokowi ini masuk ke dalam sebuah ruangan politik, publik, yang penuh dengan hiruk-pikuk. Termasuk juga simpati dan dukungan, karenanya kadangkala inilah yang mematikan akal sehat," kata Heru pada Kamis 17 Juli 2025.

Heru menjelaskan, suasana gaduh sering kali membuat seseorang, termasuk Sofian, lupa pada etika ruang akademik.

"Ruangan-ruangan ilmiah yang mestinya harus diungkapkan begitu hati-hati, serta-merta gegabah, pada akhirnya kena juga getahnya," ujarnya.

Pada akhirnya, Sofian pun harus menarik ucapannya yang sempat beredar lewat video YouTube tersebut.

Heru memandang langkah Sofian menarik pernyataan sebagai pelajaran penting di tengah polemik ijazah Jokowi.

Ia berpesan agar civitas akademika UGM lebih waspada dan cermat dalam menyampaikan pendapat.

"Khususnya para akademisi dan civitas akademika UGM untuk hati-hati, bijaksana, dan teliti dalam mengungkapkan argumentasi. Jangan sampai tersebar dan terinfeksi dan dikendalikan tim hore," jelas Heru.

Tim hore yang dimaksud Heru adalah pihak-pihak yang sengaja mendorong opini agar sejalan dengan kepentingan mereka.

"Setidaknya memaksakan kehendak, memengaruhi dan menuntut, pada akhirnya mengikuti apa yang diinginkan tim hore," tegasnya.

Sebelumnya, Prof Sofian Effendi telah merilis surat permintaan maaf atas pernyataan yang menyinggung status ijazah Jokowi.

Dalam video di kanal YouTube Langkah Update pada 16 Juli 2025, Sofian sempat meragukan keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.

Namun, melalui surat tertanggal 17 Juli 2025, Sofian resmi mencabut semua ucapannya tersebut.

“Saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM, Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas,” tulis Sofian.

Ia juga memohon maaf kepada semua pihak dan meminta agar wawancara tersebut dihapus dari peredaran.

“Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut,” katanya.

Sofian berharap polemik ini segera berakhir agar situasi tetap kondusif.

“Saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri,” tutupnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved