Repelita Jakarta - Usulan agar Ibu Kota Nusantara dialihkan menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur kembali mencuat setelah Partai Golkar dan NasDem menyampaikan sikap resminya ke publik.
Wacana ini pun memicu kritik keras, salah satunya datang dari jurnalis sekaligus pendiri Watchdoc, Dandhy Laksono, yang menyorot peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai penggagas proyek tersebut.
Dalam unggahan di akun X pada Selasa 22 Juli 2025, Dandhy menilai proyek IKN hanya menghabiskan banyak sumber daya negara tanpa manfaat yang sepadan.
Disampaikannya, proyek mercusuar ini telah menguras anggaran besar, menyita waktu, dan memblokir agenda publik lain yang dianggap lebih mendesak.
Ia bahkan menyerukan agar Jokowi dan pihak-pihak yang terlibat diproses di pengadilan karena dinilai merugikan negara.
Di sisi lain, Ketua DPP Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda menjelaskan bahwa partainya mengusulkan IKN diserahkan sebagai aset milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
NasDem menilai bangunan megah yang sudah berdiri bisa dialihfungsikan menjadi pusat pemerintahan provinsi, ketimbang mangkrak bila proyek IKN dihentikan.
Rifqi menambahkan bahwa kualitas infrastruktur di kawasan IKN jauh di atas rata-rata kebutuhan pemerintahan provinsi sehingga layak difungsikan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir mengatakan bahwa pihaknya masih mengkaji dampak positif dan negatif jika status IKN berubah menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Adies, opsi moratorium hingga penyetopan proyek juga harus diperhitungkan secara matang agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar di masa depan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
![[VIRAL] Penampakan Jokowi Terbaru Viral: Botak Plontos dan Wajah Kian Mirip Keturunan China, Netizen Ramai Bilang Oey Hong Liong Muncul](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_umuVfZiMOOsVhRJmcptmTh6PmRAumkKYTR3jLvlBsbdl7Ur2OiKc7EDGt3lEifRreREsh2qVo2ncVhg-U1B14XNdWH29B1m3Lw8bqAqc65mXmYKnVwRgYWX7muStw3zkk=w680)
