Repelita Jakarta - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi, menyampaikan pandangannya terkait wacana pemidanaan terhadap mantan Presiden Joko Widodo.
Ia menyarankan agar Jokowi tidak ditempatkan di Lapas Sukamiskin maupun Nusakambangan, apabila nantinya terbukti bersalah melalui proses hukum.
Adhie menilai bahwa Lapas Cebongan yang terletak di Sleman lebih tepat dijadikan lokasi penahanan bagi mantan kepala negara tersebut.
“Menurut saya untuk Joko Widodo ini saya punya tempat yang bagus dan pas yaitu di Lapas Cebongan di Sleman. Sehinga bisa ingat raja cebong ada di situ,” ujar Adhie dalam sebuah acara diskusi bertajuk Mengapa Jokowi Harus Diadili? yang ditayangkan oleh RMOLTV, Minggu 6 Juli 2025.
Ia menilai kekurangan fasilitas di Lapas Cebongan bukan masalah besar.
Menurutnya, perbaikan bisa dilakukan jika diperlukan, sekalipun yang akan ditahan adalah mantan presiden.
Lebih lanjut, Adhie memandang keberadaan Lapas Cebongan sebagai semacam isyarat yang telah disiapkan untuk menampung sosok yang dijuluki “raja cebong”.
“Saya berpikir Tuhan ini sudah menyiapkan tempat (tahanan)-nya sebetulnya, tinggal kita melaksanakan yang sudah digariskan Tuhan apa nggak? Jadi kita nggak usah pusing-pusing gimana penjaranya, tinggal (lapas Cebongan) dibenahin saja,” tegasnya.
Adhie menambahkan, lokasi tersebut dirasa paling sesuai bila Jokowi dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman melalui proses peradilan.
“Tapi tempatnya kan sudah pas. Jadi Joko Widodo karena terbukti melakukan pelanggaran terus divonis, lalu dihukum di penjara Cebongan,” pungkasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

