Repelita Jakarta - Seorang diplomat muda bernama Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan meninggal dunia di kamar kos Jalan Gondangdia Kecil No. 22, Menteng, Jakarta Pusat.
Jenazahnya ditemukan oleh penjaga kos dalam kondisi kepala terbungkus lakban berwarna kuning.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan korban ditemukan terbaring di atas kasur, kepala tertutup lakban, dan tubuh dibungkus selimut.
Laporan penemuan mayat masuk ke polisi sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung ditindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara.
Pihak kepolisian masih mendalami penyebab kematian korban dengan memeriksa saksi-saksi, rekaman CCTV, dan barang bukti lainnya.
Kamar kos bernomor 105 milik Arya telah dipasangi garis polisi.
Kos tersebut berada tidak jauh dari area parkir kendaraan, memiliki akses masuk sempit dan tanpa plang nama.
Di halaman depan kos terlihat sebuah karangan bunga duka cita, namun sebagian tulisan di papan bunga sengaja dihapus.
Jenazah Arya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematiannya.
Menurut Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, indekos itu memiliki sistem satu arah (one way) yang tidak memungkinkan orang asing masuk tanpa sepengetahuan penjaga.
Pengakuan dari pemilik kos dan satpam menyebut hanya istri korban yang pernah berkunjung ke kamar tersebut.
Pihak Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Arya.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan Arya adalah diplomat fungsional muda yang selama ini menangani isu-isu WNI.
Kemlu menyatakan akan mengikuti proses penyelidikan oleh kepolisian dan tidak berspekulasi atas penyebab kematian.
Menurut kesaksian satpam, pada malam sebelum ditemukan meninggal, Arya sempat memesan makanan secara daring dan makan di depan kamarnya.
Saat itu, ia sempat disapa oleh satpam dan terlihat dalam kondisi normal.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok.

