[BREAKING NEWS] Apa Makna Aksi Indonesia Cemas yang Digelar BEM Seluruh Indonesia di Istana Negara 28 Juli 2025

 

Repelita Jakarta - Gerakan mahasiswa kembali bergeliat dengan tajuk Indonesia Cemas 2025 yang dijadwalkan berlangsung di depan Istana Negara pada 28 Juli 2025. Aksi ini diprakarsai oleh aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Rakyat Bangkit sebagai bentuk konsolidasi nasional mahasiswa untuk menyuarakan berbagai isu penting yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah saat ini.

Sejak awal Juli hingga menjelang puncak aksi, berbagai unjuk rasa telah dilakukan di sejumlah kampus dan daerah, meskipun tidak semua BEM di seluruh Indonesia turut serta, seperti beberapa perwakilan dari Jawa Timur yang memilih untuk tidak bergabung. Aksi ini bertujuan menyampaikan keresahan mahasiswa terhadap keputusan elit yang dianggap tidak berpihak pada rakyat dan mengancam demokrasi serta keadilan sosial.

Dalam pernyataan resmi melalui akun Instagram @bem_si, Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan, menyampaikan bahwa aksi Indonesia Cemas merupakan upaya bersama untuk mengawal kebijakan yang dinilai merugikan rakyat agar dapat dibatalkan. Mereka mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan ini demi mendorong perubahan yang lebih baik.

Tuntutan yang diusung BEM SI dalam aksi ini cukup luas, meliputi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) yang dianggap melemahkan perlindungan hukum bagi rakyat. Selain itu, mereka menyoroti kasus mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong dengan tuntutan pengkajian ulang vonis hukuman 4,5 tahun penjara yang dianggap lemah bukti unsur mens rea. Aksi ini juga mengangkat isu ketimpangan ekonomi, revisi narasi sejarah yang dianggap manipulatif, serta penolakan terhadap praktik peradilan militer di kampus, termasuk kasus di Universitas Riau.

Puncak dari serangkaian aksi tersebut akan digelar pada Senin, 28 Juli 2025, pukul 14.00 WIB di kawasan Patung Kuda, depan Istana Negara. Mahasiswa berharap aksi ini tidak sekadar menjadi simbol protes, tetapi juga mampu memberikan tekanan agar pemerintah mengubah kebijakan menjadi lebih adil dan berpihak pada kepentingan rakyat banyak.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga