Anies Sesalkan Putusan Tom Lembong: Bukti Keadilan Belum Tuntas di Negeri Ini

 

Repelita Jakarta - Anies Baswedan angkat bicara terkait vonis penjara 4,5 tahun yang dijatuhkan kepada mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dalam perkara korupsi impor gula.

Anies menganggap putusan yang dibacakan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Jumat, 18 Juli 2025, adalah hal yang mengecewakan.

Menurutnya, putusan ini membuat banyak pihak yang mengikuti jalannya persidangan merasa kecewa meski hasilnya tidak mengherankan.

Ia menyoroti proses hukum terhadap Tom Lembong yang dinilai banyak kejanggalan.

Anies mengungkapkan sejumlah laporan independen dan pendapat para ahli justru memperlihatkan bahwa dakwaan terhadap Tom rapuh dan dipenuhi kejanggalan.

Sayangnya, fakta tersebut menurut Anies tidak menjadi pertimbangan hakim.

“Fakta-fakta di ruang sidang justru memperkuat posisi Tom, tapi semua itu diabaikan. Seolah-olah 23 sidang yang telah digelar sebelumnya tak pernah ada. Seolah-olah bukti dan logika tak diberi ruang dalam proses peradilan,” ucap Anies melalui akun Instagramnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan bahwa putusan tersebut berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan.

Anies mengatakan jika Tom yang dikenal berintegritas dan menjalani sidang terbuka tetap dinyatakan bersalah, maka masyarakat umum yang aksesnya terbatas akan lebih mudah terancam ketidakadilan.

“Vonis hari ini adalah penanda bahwa keadilan di negeri ini masih jauh dari selesai,” katanya.

Anies juga mengutip ucapan Tom dalam duplik yang dibacakan pada Senin lalu.

Dalam pernyataannya, Tom berbicara soal konsep tawakkal, yakni berusaha sekuat tenaga lalu menyerahkan hasilnya kepada Tuhan.

Anies menegaskan bahwa hasil vonis ini belum berpihak pada Tom, tetapi perjuangan belum berakhir.

Ia memastikan akan terus mendukung langkah hukum Tom Lembong jika memutuskan mengajukan upaya hukum lanjutan.

“Apapun yang akan ia (Tom Lembong) hadapi ke depan, kita terus pastikan bahwa Tom tidak akan pernah berjuang sendirian.” (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga