Amien Rais Nilai Prabowo Menikmati Dualisme Pemerintahan

 

Repelita Jakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais kembali menyoroti jalannya pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya belum memperlihatkan tanda-tanda pembaruan nyata seperti yang diharapkan rakyat.

Amien secara terang-terangan menilai Prabowo justru terkesan menikmati adanya dualisme dalam pemerintahan karena belum juga melakukan reshuffle kabinet, meskipun sudah cukup lama dilantik sebagai presiden.

Melalui pernyataan di akun X @realAmienRais pada 27 Juli 2025, Amien menegaskan bahwa tidak adanya perombakan kabinet hingga kini menunjukkan Prabowo masih mempertahankan pola lama warisan Jokowi dan gagal menegaskan arah kepemimpinannya sendiri.

Ia menyebut rakyat sudah menaruh harapan besar agar Prabowo mampu membawa perubahan mendasar setelah sepuluh tahun pemerintahan Jokowi yang menurutnya penuh dengan pengkhianatan politik, tetapi sejauh ini kebijakan Prabowo justru melanjutkan jalur yang sama.

Menurut Amien, Prabowo dinilai sengaja membiarkan kabinet lama tetap bertahan sehingga muncul kesan ada dua kepemimpinan di dalam satu pemerintahan yang seharusnya bisa segera diakhiri dengan langkah tegas.

Selain soal dualisme pemerintahan, Amien juga menyoroti persoalan ketimpangan sosial yang semakin melebar dan belum disentuh serius oleh pemerintah.

Ia mengingatkan bahwa jika jurang antara masyarakat kaya dan miskin dibiarkan tanpa penanganan nyata, bibit-bibit gejolak sosial bisa tumbuh dan meledak sewaktu-waktu.

Tak hanya itu, Amien kembali mengkritik keras proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara yang menurutnya tidak lagi relevan dan hanya akan membebani rakyat di tengah kesulitan ekonomi yang masih dirasakan banyak kalangan.

Amien pun mendesak Presiden Prabowo agar berani mengambil langkah konkret untuk memprioritaskan kebutuhan rakyat miskin dan meninggalkan proyek warisan Jokowi yang berpotensi mangkrak.

Ia menekankan, jika tidak segera diakhiri, dualisme dalam pemerintahan hanya akan membuat rakyat semakin kecewa dan membuktikan bahwa janji perubahan yang digaungkan di awal pemerintahan sekadar isapan jempol belaka.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga